LAPORAN PRAKTEK LAPANGMATAKULIAH HASIL - HASIL PERIKANAN
IDENTIFIKASI HASIL-HASIL PERIKANAN YANG ADA DI TEMPAT PELELANGAN IKAN PAOTERE, KOTA MAKASSAR
PEMANFAATAN
SUMBERDAYA PERIKANAN
JURUSAN
PERIKANAN
FAKULTAS
ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
KATA PENGANTAR
بِسْــــــــــــــــــمِ
اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم .
Puji dan syukur kita
panjatkan kepada Allah Subhanahu wataala. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya
sehingga laporan praktik lapang penanganan hasil perikanan ini dapat
terselesaikan. Shalawat serta salam kami kirimkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad Shallalahualihi wassalam. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
rekan-rekan yang ikut serta dalam menyelesaikan makalah ini.
Terima kasih penulis ucapkan
kepada pembaca yang meluangkan waktu dan perhatian ke karya tulis ini. Penulis
memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan pada laporan praktik
lapang ini.
Makassar, 23 November 2015
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar
Belakang................................................................................................ 1
B. Tujuan.............................................................................................................. 1
II. METODE PRAKTEK......................................................................................... 3
A.
Waktu dan tempat.......................................................................................... 3
B.
Alat dan bahan................................................................................................ 3
C.
Metodologi Praktek........................................................................................ 3
III. HASIL DAN
PEMBAHASAN............................................................................ 5
A.
Ikan pelagis kecil ........................................................................................... 6
B.
Ikan pelagis besar......................................................................................... 16
C.
Ikan demersal............................................................................................... 26
RINGKASAN ....................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 37
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Alat dan bahan...................................................................................................................... 3
2. Hasil ikan ............................................................................................................................. 5
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar
1. Stolephorus commesonii………………………………………….. 6
Gambar 2. Valamugil speigleri………………………………………………… 7
Gambar 3.Elops
machnata……………………………………………………. 8
Gambar
4.Rastrelliger neglectus …………………………………………….. 9
Gambar
5.Rastrelliger kanagurta……………………………………….….. 10
Gambar
6.Hemirhamphus far……………………………………….………. 11
Gambar
7.Nimipterus hexodon…………………………………………….. 12
Gambar 8. Gazza
minuta……………………………………………………. 13
Gambar 9.Sardine
Ha sirm……………………………………………………. 14
Gambar
10. Oreochromis niloticus………………………………………... 15
Gambar 11. Elagatis bipinnulatus…………………………………………. 16
Gambar 12. Euthynnus affinis……………………………………….. . 17
Gambar 13. Katsuwonus pelamis………………………………………….. 18
Gambar
14.Carangoides malabaricus…………………………………….. 19
Gambar 15. Scomber commerson…………………………………………. 20
Gambar 16. Scomberoides tol……………………………………………….. 21
Gambar 17. Sphyraena genie……………………………………………… 22
Gambar 18. Caranx sexfasciatus…………………………………………… 23
Gambar 19. Caranx tille………………………………………………………. 24
Gambar 20. Thunnus alalunga………………………………………………. 25
Gambar 21. Coryphaena hippurus………………………………………….. 26
Gambar 22. Pastinachus
sephen…………………………………………… 27
Gambar 23. Diodon
liturosus………………………………………………… 28
Gambar
24. Caesio lunaris………………………………………………….. 29
Gambar 25. Lethrinus rubrioperculatus………………………………….... 30
Gambar 26. Caesio
teres…………………………………………………….. 31
Gambar
27. Lutjanus malabaricus………………………………………… 32
Gambar 28. Paraplagusia bilineata……………………………………….. 33
Gambar 29. Zabidius novemaculeatus……………………………………. 34
Gambar 30. Acanthurus albipectoralis…………………………………….. 35
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar
Belakang Indonesia adalah negara kepulauan dan bahari, terdiri dari 17.508
pulau, 3,7 km2 juta lautan dan garis pantai sepanjang 81.000 km
tersebar luas antara 60o LU-110o LS dan 95o
BT-141o BT. Secara geografis, wilayah Indonesia berada pada posisi
yang strategis antara dua benua dan dua samudera. Posisi ini menyebabkan
Indonesia memiliki potensi perikanan sangat besar, dimana perikanan merupakan
salah satu subsektor pertanian yang menopang perekonomian Indonesia.
Perikanan
merupakan salah satu aktivitas yang memberikan kontribusi terhadap
kesejahteraan suatu bangsa. Seperti yang telah disinggung diatas, perikanan ini
merupakan sektor pertanian yang menopang perekonomian. Sumberdaya perikanan
merupakan barang umum (good common)
yang bersifat open access, artinya setiap orang berhak menangkap ikan dan
sumberdaya hayati lainnya kapan saja, dimana saja, berapapun jumlahnya, dan
dengan alat apa saja. Hal ini mirip dengan ”hukum rimba” dan ”pasar bebas”.
Secara empiris, keadaan ini menimbulkan dampak negatif, antara lain apa yang
dikenal dengan tragedy of common (perebutan sumberdaya) baik berupa kerusakan
sumberdaya kelautan dan perikanan maupun konflik antar orang yang
memanfaatkannya. Oleh karena itu, perlu diatur regulasi dalam pemanfaatan dan
pengelolaan sumberdaya perikanan. Sumberdaya perikanan yang bersifat
diperbaharui (renewable) ini menuntut
adanya pengelolaan dengan pendekatan yang bersifat menyeluruh dan hati-hati.
Berdasarkan
daerah persebarannya, ikan terbagi dua yakni ikan pelagis dan ikan demersal.
Ikan pelagis adalah ikan yang berada pada lapisan permukaan hingga kolom air.
Ikan yang umumnya berenang mendekati permukaan perairan hingga kedalaman 200m
dan mempunyai ciri khas utama, yaitu dalam beraktivitas selalu membentuk
gerombolan dan melakukan migrasi untuk berbagai kebutuhan hidupnya. Ikan
pelagis berdasarkan ukurannya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : ikan
pelagis kecil dan ikan pelagis besar. Ikan demersal adalah ikan yang umumnya
hidup di daerah dekat dasar perairan, ikan demersal umumnya berenang tidak
berkelompok (soliter).
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Berdasarkan latar
belakang di atas, maka diperoleh tujuan praktik lapang sebagai berikut.
a.
Mengetahui
perbedaan ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar dan ikan demersal.
b.
Mengetahui
daerah penyebaran ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan demersal yang di
jual di PPI Paotere
c.
Mengetahui
musim ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan demersal yang di jual di PPI
Paotere
d.
Mengetahui
alat tangkap yang dgunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil, ikan pelagis
besar, ikan demersal yang di jual di PPI Paotere
e.
Mengetahui
klasifikasi ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan demersal yang di jual
di PPI Paotere
2. Kegunaan
Kegunaan untuk memberi informasi tambahan dan serta
pengetahuan bagi para pembaca agar kedepannya, kegunaan bisa mengetahui tentang
jenis-jenis ikan jenis-jenis ikan pelagis kecil, jenis-jenis ikan pelagis
besar, jenis-jenis ikan demersal.
II. METODE PRAKTEK
A.
Waktu dan tempat
praktikum
Praktikum hasil-hasil
perikanan ini kami laksanakan pada hari sabtu tanggal
28 november 2015 waktu praktikum di
mulai pada pukul
06.30- selesai bertempat
di PPI Paotere.
B. Alat
dan bahan yang digunakan
Adapun alat dan bahan yang digunakan
pada praktikum yaitu :
Tabel 1. Alat dan kegunaan
No.
|
Alat
|
Kegunaan
|
1.
|
Kamera
|
Sebagai alat untuk
mengambil gambar atau memotret ikan
|
2.
|
Mistar
|
Sebagai alat untuk
mengukur panjang tubuh ikan
|
3.
|
Alat
tulis menulis
|
Untuk mencatat nama-nama
ikan, dll.
|
4.
|
Sabak
|
Sebagai tempat untuk
mengukur ikan
|
Bahan yang digunakan adalah ikan yang diambil dari nelayan dan
penjual ikan yang ada di tempat tersebut yaitu
ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar dan ikan demersal.
C.
Metode praktik
Adapun metode praktik yaitu :
1.
Pengambilan data yang
dilalukan secara observasi langsung ke lapangan dengan mengidentifikasi
jenis-jenis ikan yang ada di PPI Paotere. Adapun tahap-tahap yang di lakukan
selama praktik berlangsung , yaitu:
a)
Sebelum melakukan
praktik, semua praktika dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk
mengidentifikasi jenis-jenis ikan ang ada di PPI Paotere.
b) Menyiapkan alat dan bahan.
c) Melakukan wawancara dengan nelayan dan pengumpul yang berada
ditempat tersebut.
d) Meletakkan ikan diatas sabak, kemudian
memotretnya.
e) Mengukur panjang tubuh ikan yang ada ditempat tersebut dengan menggunakan mistar.
f) Mencatat nama ikan, jenis ikan, alat tangkap, dan
daerah penyebarannya.
2. Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dalam upaya melengkapi data yang
dibutuhkan, dimana mahasiswa bisa melakukan wawancara langsung dengan nelayan
atau pengepul yang ada di PPI Paotere tersebut.
3. Studi Literatur
Studi
literatur ini bertujuan untuk melengkapi segala kekurangan yang ada
dan untuk membandingkan antara teori
yang ada dengan metode penerapannya
di lapangan.
III. HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
HASIL
Tabel 2. Hasil Ikan
No
|
Ikan
pelagis Kecil
|
Ikan
Pelagis besar
|
Ikan
Demersal
|
|
1.
|
Stolephorus
commesonii
|
Elagatis
bipinnulatus
|
Coryphaena hippurus
|
|
2.
|
Valamugil speigleri
|
Euthynnus affinis
|
Pastinachus sephen
|
|
3.
|
Rastrelliger
neglectus
|
Katsuwonus pelamis
|
Diodon liturosus
|
|
4.
|
Rastrelliger
kanagurta
|
Carangoidesmalabaricus
|
Lutjanus fulviflamma
|
|
5.
|
Hemirhamphus far
|
Scomber commerson
|
Lethrinus rubrioperculatus
|
|
6.
|
Nimipterus hexodon
|
Scomberoides tol
|
Caesio teres
|
|
7.
|
Gazza minuta
|
Sphyraena genie
|
Naso unicornis
|
|
8.
|
Sardine Ha sirm
|
Caranx sexfasciatus
|
Plectorhinchus polytaenia
|
|
9.
|
Elops machnata
|
Caranx tille
|
Zabidius
novemaculeatus
|
|
10.
|
Oreochromis niloticus
|
Thunnus alalunga
|
Acanthurus albipectoralis
|
|
B.
PEMBAHASAN
a.
Ikan
Pelagis Kecil
1.
Nama Latin :
Stolephorus commesonii
2.
Foto :
Gambar1. Stolephorus commesonii
Hidup
diperairan pantai, membentuk gerombolan besar, pemakan plankton, dapat mencapai
panjang 15 cm, umumnya 12 cm, sisik mudah terkelupas. Tergolong ikan pelagis
kecil,
3.
Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas : Actinopterygii
Genus : Stolephorus
Spesies : Stolephorus
commersonii
4.
Daerah Penyebaran
Di kolom permukaan air laut. terdapat diseluruh perairan pantai
Indonesia, melebar ke utara sampai pantai Teluk Benggala, Philipinna dan ke
selatan sampai Queensland (Auskalia), juga ke barat sampai pantai Afrika Timur
5.
Musim
Umumnya
semua musim namun, musim yang baik untuk melakukan penangkapan ikan teri adalah
pada bulan Oktober hingga bulan Januari, dengan puncak musim penangkapannya
yaitu pada bulan Desember.
6.
Alat tangkap
Alat tangkap yang biasa digunakan adalah payang, dogol, purse seine, pukat pantai, bagan perahu. Ini merupakan alat tangkap yang biasa
digunakan.
1.
Nama Latin : Valamugil
speigleri
2.
Foto :
Gambar 2. Valamugil
speigleri
Hidup di perairan pantai, dangkal dan
muara-muara sungai. Pergi menjauhi pantai bila hendak berpijah. Makanannya
organisme-organisme kecil yang terdapat didasar, didalam lumpur, juga ganggang-
ganggang yang terapung, dapat mencapai panjang 35 cm, umumnya 15-20 cm.
Tergolong ikan pelagis
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
Mugiliformes
Family :
Mulgilidae
Genus : Valamugil
Spesies : Valamugil
speigleri
4. Daerah
penyebaran
Ikan ini menyebar daerah pantai seluruh
perairan Indonesia, ke utara meliputi Teluk Benggala, pantai India, pantai Laut
Cina Selatan, Philipinna.
5. Musim
Puncaknya pada November - Januari
6. Alat
tangkap
sero, jala lompo dan sejenisnya, kadang-kadang masuk trawl,
jaring insang lingkar, purse seine.
1. Nama latin : Elops machnata
2.
Foto :
Gambar 3. Elops
machnata
Hidup di perairan pantai, air payau. dapat
mencapai panjang 90 cm, umumnya 30- 50 cm, tergolong ikan pelagis, ikan buas.
carnivor, pemakan ikan-ikan kecil, krustasea.
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
Elopiformes
Family : Elopide
Genus : Elops
Spesies : Elops
machnata
4. Daerah
penyebaran;
Terdapat hampir di seluruh pantai Indonesia
terutama Jawa. Sumatera, Kalimantan, Sulsel, Araffiru, melebar ke utara sampai
selatan perairan tropis Australia, ke barat sampai pantai Afrika Timur dan ke
timur sampai Kep. Hawai.
5. Musim
Ikan ini banyak di Semua musim
6. Alat
Tangkap :
sero, jala lompo dan sejenisnya,
kadang-kadang masuk trawl, jaring insang lingkar, purse seine.
1.
Nama latin : Rastrelliger
neglectus
2.
Foto :
Gambar 4. Rastrelliger
neglectus
Hidup lebih mendekati pantai, membentuk
gerombolan besar, pemakan plankton halus, dapat mencapai panjang 30 cm, umumnya
15-20 cm.Tergolong ikan pelagis kecil
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger
neglectus
4. Daerah
penyebaran
perairan pantai Indonesia terutama
Kalimantan, Sumbar, Laut Jawa, Selat Malaka, Sulsel, Muna-Buton, Arafuru, Teluk
Siam, Philipinna.
5. Musim
:
Saat pergantian musim
6. Alat
Tangkap
sero, jala lompo dan sejenisnya, kadang-kadang masuk trawl,
jaring insang lingkar, purse seine.
1.
Nama latin : Rastrelliger
kanagurta
2.
Foto :
Gambar 5. Rastrelliger
kanagurta
Hidup diperairan pantai, lepas pantai,
bergerombol besar, pemakan plankton kasar, dapat mencapai panjang 35 cm,
umumnya 20-25 cm. Tergolong ikan pelagis kecil
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger kanagurta
4.
Daerah Penyebaran
Samudra Pasifik, Laut Andaman, Thailand, Filipina, Papua New Guinea,
Pulau Solomon, dan Fiji. Daerah penyebaran di perairan pantai Indonesia dengan
konsentrasi terbesar di Kalimantan, Sumatra Barat, Laut Jawa, Selat Malaka,
Muna-Buton, arafuru, TL Siam
5.
Musim
Ikan ini melimpah pada
bulan September sampai Desember. Dikatakan demikian karena ikan ini banyak
ditangkap pada bulan tersebut.
6.
Alat tangkap
Alat tangkap yang biasa
digunakan untuk menangkap ikan ini
adalah trawl, pukat pantai, bagan, purse seine, payang, dogol.
1.
Nama latin : Hemirhamphus
far
2.
Foto :
Gambar 6. Hemirhamphus
far
Bentuk tubuh pipih memanjang seperti
silindris atau pipa. Kepala bersisik, rahang bawah lebih panjang dari rahang
atas dan pada bagian ujungnya tipis. Panjang tubuh mencapai 32,2 cm.Klasifikasi
3. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Beloniformes
Famili :
Hemiramphidae
Genus : Hemiramphus
Spesies : Hemiramphus far
4.
Daerah Penyebaran
Mulai dari Kepulauan Madagaskar, Fiji, New Gledonia, Afrika Timur/Barat,
Selat India dan juga semua perairan pasifik seperti Jepang, Filipina, Malaya,
New Guinea dan seluruh perairan Indonesia.
5.
Musim
Akhir musim timur dan awal musim barat (sektar bulan Agustus sampai
November). Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan
tersebut.
6.
Alat tangkap
Alat tangkap yang biasa digunakan unutk menangkap iikan ini adalah
payang, dogol, bagan, trawl, purse seine. Ini merupakan alat tangkap
yang biasa digunakan.
1. Nama latin : Nimipterus hexodon
2.
Foto :
Gambar 7. Nimipterus
hexodon
Hidup di perairan pantai sampai kedalaman 100
m, bergerombol, makanannya organisme dasar (cacing, udang, cumi-cumi dan
ikan-ikan kecil), dapat mencapai panjang 30 cm, umumnya 15-25 cm.
3. Klasifikasi
Filum
: Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo : perciformes
Family :
nemipteridae
Genus : Nimipterus
Spesies : Nimipterus
hexodon
4. Daerah
Penyebaran : terutama Laut Jawa, pantai timur Sumatera, sepanjang Kalimantan,
Sulsel, Arafuru, ke utara meliputi Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina
Selatan, Philipinna
5. Musim
: Semua musim
6. Alat
tangkap : pukat dasar (trawl, beach seine), pancing, cantrang dan sejenisnya,
pukat tepi.
1.Nama
Latin : Leiognathus equulus
2.
Foto
Badan dan bentuknya pipih. Tergolong dalam keluarga
Leiognathidae yang masih berkerabat dengan keluarga Carangidae. Daging dari
jenis ini tidak terlalu banyak. Pnjang tubuh mencapai 10,7 cm.
Gambar 3.
Ikan Peperek (Leiognathus equulus)
3. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Percomorfes
Famili : Leionagthidae
Genus : Leionagthus
Spesies : Leionagthus equulus
4. Daerah
Penyebaran
Tersebar pada Lautan Indo-Pasifik meliputi perairan bahari di Samudra
Hindia, Samudra Pasifik bagian barat dan tengah serta laut-laut pedalaman di
wilayah Indonesia dan Filipina.
5. Musim
Ikan ini melimpah pada bulan Oktober samapi dengan Desember. Dikatakan
demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6. Alat
tangkap
Alat tangkap yang biasa digunakan untuk menangkap
ikan ini adalah Lift net, payang, dan
dogol. Ini merupakan alat tangkap yang biasa digunakan untuk menangkap ikan
cepak.
1.
Nama latin : Sardine
Ha sirm
2.
Foto :
Gambar 9. Sardine
Ha sirm
Panjang tubuh mencapai 18cm.Bentuk badan
memanjang perut agak bulat dengan sisik duri. Badan berwarna hijau kebiruan
bagian atas, putih perak bagian bawah. Terdapat 10-20 totol totol gelap pada
bagian atas badan. Sirip-siripnya abu-abu kekuningan. Sirip ekor kehitaman.
Panjang tubuh 18cm.
3. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Clupeiformes
Famili : Clupeidae
Genus : Sardinella
Spesies : Sardinella
sirm
4. Daerah
Penyebaran
Terdapat di seluruh perairan laut Indonesia dan menyebar sampai ke Laut
Merah, Mozambique, Philippines, Taiwan, Okinawa (Japan), selatan New Guinea,
Laut Arafura, Australia bagian utara, dan Fiji.
5. Musim
Musim pada ikan ini sekitar bulan Agustus
sampai November. Dikatakan demikian
karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6. Alat
tangkap
Alat tangkap yang digunakan adalah
payang, dogol, purse seine, pukat pantai, bagan perahu, cantrang,
liftnet, gillnets. Itu merupakan alat
tangkap yang biasa digunakan untuk menangkap ikan sardin
1. Nama
Latin : Oreochromis niloticus
2. Foto
Bentuk tubuh agak memanjang dan pipih ke
samping, warna kehitaman. Pada tubuh terapat garis-garis berwarna hijau
kebiruan. Letak mulut terminal atau diujung tubuh.panjang tubuh mencapai 22,5
cm.
Gambar 10. Ikan nila (Oreochromis niloticus)
3. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis
niloticus
4. Daerah
Penyebaran
Ikan ini menyebar pada Laut Jawa, Pulau
Natuna dan Selat Makassar. Ikan nila banyak terdapat pada daerah tersebut.
5. Musim
Ikan ini melimpah pada bulan September sampai
dengan Desember. Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan
tersebut.
6. Alat
tangkap
Alat tangkap yang biasa digunakan untuk
menangkap ikan ini adalah Lift net, payang dan dogol. Ini
merupakan alat tangkap yang biasa digunakan.
b. Ikan Pelagis Besar
1.
Nama latin : Elagatis
bipinnulatus
2.
Foto :
Gambar 11. Elagatis bipinnulatus
Hidup diperairan pantai karang- karang,
menyendiri atau membentuk gerombolan kecil, dapat mencapai panjang 90 cm,
umumnya 30-50 cm.
3. Klasifikasi
Filum
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: Perciformes
Family
: Scombridae
Genus : Elagatis
Spesies
: Elagatis bipinnulatus
4. Daerah
Penyebaran
Kebanyakan pada perairan pantai, terumbu
karang seluruh Indonesia, melebar sampai Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang
Laut Cina Selatan, Philipinna, ke selatan sampai perairan Australia
5. Musim
Ikan ini musimnya tidak menentu
6. Alat
Tangkap
Muroami, pancing tonda, jaring insang, purseseine.
1. Nama
latin : Euthynnus affinis
2.
Foto :
Gambar 12. :
Euthynnus affinis
Hidup bergerombol besar, ikan buas, predator,
karnivor, dapat mencapai panjang 100 cm, umumnya 50-60 cm. Tergolong ikan
pelagis besar
3. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Scombridae
Genus
: Euthynnus
Spesies : Euthynnus affinis
4. Daerah
Penyebaran
Terutama perairan Indonesia Timur, Samudera
Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan, Philipinna,
perairan utara Australia.
5. Musim
Sepanjang tahun puncak pengkapan pada musim
barat (januari-maret dan awal musim peralihan agustus – sebtember)
6. Alat Tangkap
penangkapan dengan pole and line, pancing tonda, jaring insang
hanyut
1.
Nama latin : Katsuwonus
pelamis
2.
Foto :
Gambar 13. : Katsuwonus pelamis
Hidup bergerombol, besar, ikan buas,
predator, karnivor, dapat mencapai panjang 100 cm, umumnya 40-60 cm. Tergolong
ikan pelagis besar
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Scombridae
Genus
: Katsuwonus
Spesies : Katsuwonus
pelamis
4. Daerah
Penyebaran
Sering pada daerah pantai laut dalam, kadar
garam tinggi, daerah tropis, Perairan Indonesia Timur, Selatan Jawa, Barat
Sumatera, Philipinna, Kep. Hawai, daerah perairan tropis Australia.
5. Musim
Ikan ini ada di Semua musim
6. Alat
Tangkap
Ditangkap dengan dengan pole and line, pancing tonda, jaring
insang hanyut.
1. Nama
latin : Carangoides malabaricus
2.
Foto :
Gambar 14. Carangoides malabaricus
Hidup diperairan pantai, terumbu karang,
membentuk gerombolan kecil panjang ikan dapat mencapai 60 cm. umumnya 30 cm.
Termasuk ikan buas, makanannya ikan- ikan kecil, krustasea
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
perciformes
Family :
carangidae
Genus : Carangoides
Spesies : Carangoides malabaricus
4. Daerah
Penyebaran
Tersebar di perairan pantai, terumbu karang
di Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan,
Philipinna, ke selatan sampai perairan tropis Australia
5. Musim
Banyak pada bulan november
6. Alat
Tangkap
penangkapan dengan pancing, bubu, muroami, kadang-kadang masuk
dalam jaring trawl.
1.
Nama latin : Scomber
commerson
2.
Foto :
Gambar 15. Scomber commerson
Hidup
menyendiri (soliter), diperairan pantai, lepas pantai, termasuk ikan buas,
predator, karnivor, makanannya ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dapat mencapai
panjang 200 cm, umumnya 60-90 cm. Tergolong ikan pelagis besar.
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Genus : Scomber
Spesies : Scomber commerson
4. Daerah
Penyebaran
Tersebar di seluruh perairan Indonesia,
perairan Indo-Pasifik, Teluk Benggala, Teluk Siam, Laut Cina selatan, sampai
perairan tropis Australia, ke barat sampai Afrika Timur dan ke utara sampai
Jepang.
5. Musim
Ikan ini ada di Semua musim
6. Alat
Tangkap
Di tangkap menggunakan pancing tonda,
jaring insang, purse seine, payang.
1. Nama
latin : Scomberoides tol
2.
Foto :
Gambar 16. Scomberoides tol
Hidup disepanjang pantai, masuk
diteluk-teluk, dapat mencapai panjang 75 cm, umumnya 30-50 cm. Tergolong ikan
pelagis
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
perciformes
Family :
carangidae
Genus : Scomberoides
Spesies : Scomberoides tol
4. Daerah
Penyebaran
Terdapat di seluruh perairan pantai
Indonesia, dan perairan Indo-Pasifik lainnya (Teluk Benggala, Teluk Siam,
sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipinna), ke selatan sampai perairan
Australia
5. Musim
Ikan
ini musimnya tidak menentu
6. Alat
Tangkap
penangkapan dengan jaring insang, sero, payang, pancing, bubu,
jermal
1. Nama
latin : Sphyraena genie
2.
Foto :
Gambar 17. :
Sphyraena genie
Hidup mulai dari perairan pantai, daerah
lepas pantai (untuk jenis besar), menyendiri, bergerombol kecil, dapat mencapai
panjang 100 cm, umumnya 40-60 cm. Tergolong ikan pelagis
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo : perciformes
Family :
sphyraenidae
Genus : Sphyraena
Spesies : Sphyraena genie
4. Daerah
Penyebaran
Terdapat di seluruh perairan Indonesia,
Philipinna, Laut Cina Selatan, ke selatan sampai Australia.
5. Musim
Terbanyak pada bulan november
6. Alat
Tangkap
Pancing tonda, jaring insang, purse seine
1.
Nama latin : Caranx
sexfasciatus
2.
Foto :
Gambar 18. : Caranx sexfasciatus
Hidup di perairan dangkal, terumbu karang,
membentuk gerombolan kecil, dapat mencapai panjang ikan 75 cm, umumnya 50 cm.
Termasuk ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil, krustasea
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
perciformes
Family :
carangidae
Genus : : caranx
Spesies : caranx sexfasciatus
4. Daerah
Penyebaran
Penyebaran ikan ini sepanjang pantai
dangkal, perairan karang Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang
pantai Laut Cina Selatan, Philipinna.
5. Musim
Ada di semua musim
6. Alat
Tangkap
Pancing, bubu, jaring klotok, moroami
jaring insang
1. Nama
latin : Caranx tille
2.
Foto :
Gambar
19. Caranx tille
Hidup diperairan pantai yang dangkal, panjang
ikan dapat mencapai 75 cm, umumnya 40 cm. Termasuk ikan buas.
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
perciformes
Family :
carangidae
Genus : Canax tille
Spesies : caranx tille
4. Daerah
Penyebaran
Perairan pantai seluruh Indonesia, Teluk
Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, ke selatan sampai
perairan tropis Australia.
5. Musim
Ada di semua musim
6. Alat
Tangkap
Penangkapan ikan ini memakai pancing, bubu, jaring klotok,
muroami, purse seine
1.
Nama latin : Thunnus
alalunga
2.
Foto :
Gambar 20. Thunnus
alalunga
Hidup di perairan lepas pantai lauan terbuka,
hidup bergerombol, dapat mencapai panjang 137 cm, umumnya 40-100 cm. Tergolong
ikan pelagis besar
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Family : Scombridae
Genus
: Thunnus
Spesies : Thunnus
alalunga
4. Daerah
Penyebaran
Penyebaran
di Samudera Indonesia, samudera Pasifik Tengah.
5. Musim
Banyak
saat Pergantian musim
6. Alat
Tangkap
Ikan ini ditangkap dengan rawai tongkol (long
line)
C. Ikan Demersal
1.
Nama latin : Coryphaena
hippurus
2.
Foto :
Gambar 21. Coryphaena
hippurus
Hidup diperairan lepas pantai. daerah pantai
yang berbatasan laut terbuka. dapat mencapai panjang 200 cm, umurnnya 70-100
cm. Tergolong ikan pelagis, ikan buas makanannya ikan, cumi-cumi, udang
3. Klasifikasi
Filum
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: perciformes
Family
: Coryphaenidae
Genus
: Coryhaena
Spesies
: Coryhaena hippurus
4. Daerah
Penyebaran :
Tersebar di daerah pantai lepas, pantai
seluruh Indonesia, perairan Indo-Pasifik lainnya dan meluas sampai perairan
sub-tropis
5. Musim
Ikan ini ada di semua musim
6. Alat
Tangkap :
Ditangkap menggunakan pancing tonda, purse
seine, kadang-kadang masuk sero
1.
Nama latin : Pastinachus sephen
2. Foto
:
Gambar 22. Pastinachus sephen
Termasuk ikan buas makanannya organise dasar
antara lain ikan, moluska, krustasea. Hidup didasar, pasir, pasir campur
lumpur, melahirkan anak, vivivar. Tergolong ikan demersal, dasar
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Elasmobranchii
Ordo :
Rajiformes
Family :
Dasyatoidei
Genus : Pastinachus
Spesies : Pastinachus sephen
4. Daerah
Penyebaran
Terdapat di perairan pantai, kadang-kadang
masuk perairan pasang surut, seluruh Indonesia terutama Laut Jawa, Sumatera,
Kalimantan, Sulsel, Arafuru
5. Musim
Ada di semua musim
6. Alat
Tangkap
Di tangkap menggunakan
trawl, pancing, rawai dasar, pancing garit
1. Nama
latin : Diodon liturosus
2.
Foto :
Gambar
23. Diodon liturosus
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
tetraodontiformes
Family :
Diodontidae
Genus : Diodon
Spesies : Diodon liturosus
4. Daerah
Penyebaran
Ikan ini banyak di laut sulawesi
5. Musim
Ikan ini ada di semua musim
6. Alat
Tangkap
Di tangkap menggunakan Panah dan bubu (tangkapan sampingan)
1. Nama
latin: Caesio lunaris
2.
Foto
Gambar 24. Ikan rappo-rappo (Caesio lunaris)
3. Klasifikasi
Kingdom
: Animalia
Phylum : Chordata
Family : Caesionidae
Genus : Caesio
Spesies :
Caesio lunaris
4. Daerah
penyebaran
Indo-
Pasifik Barat : Laut Merah, Teluk Persia dan Afrika Timur ke Kepulauan Solomon,
utara ke selatan Jepang. Di daerah tersebut banyak tertangkap ikan rappo-rappo.
5. Musim
Musim
penangkapan ikan ini adalah sepanjang tahun. Dikatakan demikian karena ikan ini
banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6. Alat
tangkap
Alat
tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan ini adalah dogol. Ini merupaka alat
tangkap yang biasa digunakan.
1. Nama
latin : Lethrinus rubrioperculatus
2.
Foto :
Gambar 25. Lethrinus rubrioperculatus
Hidup di daerah pantai, perairan karang,
dapat mencapai panjang 60 cm, umumnya 35-50 cm. Termasuk ikan demersal, ikan
buas, makanannya ikan-ikan kecil, krustasea, cacing
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
perciformes
Family :
lethrinidae
Genus :
lethrinus
Spesies
: lethrinus rubrioperculatus
4. Daerah
Penyebaran
Penyebaran
ikan ini perairan pantai, karang diseluruh Indonesia, dan perairan Indo-Pasifik
5. Musim
Ikan
ini ada di semua musim
6. Alat
Tangkap
Ditangkap
dengan pancing, bubu, jaring insang, trawl
1. Nama
latin : Caesio teres
2.
Foto :
Gambar 26. : Caesio
teres
Hidup di perairan pantai, terumbu karang,
membentuk gerombolan besar, ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil dan
krustasea, dapat mencapai panjang 60 cm, umumnya 30-40 cm
3. Klasifikasi
Filum
: Chordata
Kelas
: Actinopterygii
Ordo
: perciformes
Family
: serranidae
Genus
: Caesio
Spesies : Caesio
teres
4. Daerah
Penyebaran :
Tersebar di perairan karang seluruh
Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan,
bagian selatan Ryukyu, ke selatan sampai perairan tropis Australia
5. Musim
Ikan ini banyak pada bulan november -
desember
6. Alat
Tangkap
Tertangkap menggunakan jaring klotok, soma
malalugis, bubu.
1. Nama
latin: Lutjanus malabaricus
2. Foto
Gambar 27. Ikan kakap merah (Lutjanus malabaricus)
Duri punggung (total) 11,
punggung lunak (total) 12 sampai 14, duri dubur 3, sirip dubur lunak 8 sampai
9.
3. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum :
Chordata
Family
: Lutjanidae
Genus : Lutjanus
Spesies : Lutjanus malabaricus
4. Daerah
penyebaran
Indo- Pasifik Barat : Teluk Persia dan
Laut Arab ke Fiji, utara ke selatan Jepang, selatan ke Australia. Di daerah ini
banyak terdapat ikan kakap merah.
5. Musim
Musim
penangkapan pada ikan ini adalah sepanjang tahun. Dikatakan demikian karena
ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6. Alat
tangkap
Alat tangkap yang diguanakan untuk menangkap ikan ini
adalah jaring tarik dan bubu dasar. Ini merupakan alat tangkap yang biasa
digunakan.
1. Nama
latin: Paraplagusia bilineata
2.
Foto
Gambar 28. Ikan lidah (Paraplagusia bilineata)
Kedua
mata sebelah sisi. Mulut kecil inferior. Berenang mendatar, mata di atas.
Predator dari ikan kecil & bentos. Sirip dorsal mulai depan mata. Panjang
badan 25 cm Tidak terdapat duri punggung , punggung lunak (total) 99 sampai
115, tidak memiliki duri dubur.
3. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class
: Actinopterygii
Order
: Pleuronectoidei
Family : Cynoglossidae
Genus :
Praplagusia
Spesies : Paraplagusia bilineata
4. Daerah
penyebaran
Indo- Pasifik : Laut Merah dan pantai timur
Afrika ke Filipina , utara ke selatan Jepang , selatan ke New Guinea dan timur
laut Australia.
5. Musim
Musim
dimana ikan ini banyak tertangkap adalah pada bulan Mei hingga Oktober.
Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6. Alat
tangkap
Alat
tangkap yang biasa digunakan adalah Trawl
dan Dogol. Ini merupakan alat tangkap yang biasa digunakan.
1. Nama
latin : Zabidius novemaculeatus
2.
Foto :
Gambar 29. Zabidius
novemaculeatus
Hidup diperairan dangkal. karang-karang,
dapat mencapai panjang 40 cm umumnya 25 cm. Tergolong ikan karang, ikan buas,
makanannya ikan-ikan kecil, dan in- vertebrata dasar
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
Perciformes
Family :
Ephippidae
Genus : Zabidius
Spesies : Zabidius
novemaculeatus
4. Daerah
Penyebaran :
Tersebar di perairan karang seluruh
Indonesia, ke utara meliputi Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina
Selatan, Philipinna, ke selatan sampai pantai utara Australia, dan ke barat
sampai pantai Afrika Timur.
5. Musim
Ikan ini ada di semua musim
6. Alat
Tangkap
penangkapan terutama dengan pancing, bubu, trawl
1. Nama
latin : Acanthurus albipectoralis
2.
Foto :
Gambar 30. Acanthurus
albipectoralis
Acanthurus
albipectoralis memiliki duri punggung berjumlah 8 sampai 9
buah, punggung-punggung lunak berjumlah 22 sampai 23, duri dubur 2 sampai 3
buah, siri dubur lunak berjumlah 18 sampai 31. Tubuh yang bervariasi dari
abu-abu kebiruan cahaya untuk coklat gelap , tanpa garis biru . Bagian luar dari
sirip dada tiba-tiba putih , demarkasi yang melengkung seperti daerah pucat
adalah luas pada bagian tengah sirip .
3. Klasifikasi
Filum :
Chordata
Kelas :
Actinopterygii
Ordo :
Perciformes
Family :
Acanthuridae
Genus : Acanthurus
Spesies : Acanthurus
albipectoralis
4. Daerah
Penyebaran
Ikan ini tersebar di Perairan Indo-Pasifik
5. Musim
Dengan musim penangkapan yang tidak menentu
6. Alat
Tangkap
Alat tangkapnya yaitu Panah
Ikan
dapat di kelompokkan menjadi tiga jenis , yaitu ikan pelagis kecil, ikan
pelagis besar dan ikan demersal. Ikan
demersal dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu ikan benthic yang menghabiskan sebagian besar
hidupnya di dasar laut, dan ikan benthopelagic
yang dapat berenang naik namun tetap berada dekat dengan dasar laut. Ikan
benthic memiliki massa jenis yang lebih berat dari air laut sehingga terus
tenggelam, sedangkan ikan benthopelagic
memiliki kemampuan untuk melayang di air. Sebagian besar ikan demersal
merupakan benthopelagic.
Ikan pelagis kecil biasanya berada
di tubiran karang dan selalu berpindah tempat. Ikan pelagis kecil misalnya :
Teri Stolephorus commesonii, Belanak Valamugil speigleri, Bandeng lalaki Elops machnata, Kembung perempuan Rastrelliger neglectus, Kembung lalaki Rastrelliger kanagurta, Julung-julung Hemirhamphus far, Kurisi
Nimipterus hexodon, Peperek Gazza
minuta, Sindrili Decapterus
macarellus, Sarden Sardine Ha sirm.
Ikan pelagis besar biasanya dapat ditemukan dekat terumbu
karang atau tubiran dimana arus hangat dekat perairan pantai. Juga ditemukan di
laut terbuka dengan suhu yang berubah ubah, bahkan ada beberapa ikan pelagis
besar di terumbu yang dalam. Misalnya : Sunglir Elagatis bipinnulatus, Tongkol
Euthynnus affinis, Cakalang
Katsuwonus pelamis, Kuwe Carangoides
malabaricus, Tenggiri Scomber
commerson, Talang-talang Scomberoides
tol, Alu-alu Sphyraena genie, Kuwe putih Caranx sexfasciatus, Kuwe
Caranx tille, Albakora Thunnus
alalunga.
Ikan demersal umumnya berenang tidak berkelompok (soliter).
Misalnya: Lemadang Coryphaena hippurus, Pari
manta Pastinachus sephen, Buntal Diodon liturosus, Kakap Lutjanus fulviflamma, Lencam Lethrinus rubrioperculatus, Ekor kuning Caesio teres, Kerapu Epinephelus spilotoceps, Takhasang Naso unicornis, Plectorhinchus polytaenia, Zabidius
novemaculeatus, Botana Acanthurus
albipectoralis, Geropa merah Variola
louti.
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin,
Andi Iqbal. 2010. Iktiologi Ikan dan
Aspek Kehidupannya. Makassar. Yayasan Citra Emulsi.
Burhanuddin,
Andi Iqbal., Nessa, H.M Natsir. 2013. Pengantar
Ilmu Kelautan dan Perikanan. Masagena Press : Makassar
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.