Sunday, February 22, 2015

Laporan Ikan Kembung "Rastrelliger kanagurta L"



Dasar-dasar Pengelolaan Perikanan

Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)
















NAMA             :
NIM                 :




MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN  DAN PERIKANAN
UNVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015





BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Di beberapa negara maju, ikan telah sebagai suatu komoditi yang populer karena eksotik, memiliki rasa yang enak, ringan, dan bagus untuk kesehatan. Ikan merupakan sumber asam lemak tak jenuh, dan asam lemak omega -3, terutama untuk jenis ikan seperti tuna, tongkol, kembung dan lemuru.
Sumberdaya ikan kembung merupakan ikan ekonomis, umumnya tersebar di perairan pantai (zona neritic) dan menjadi komoditi utama bagi perikanan rakyat (skala kecil). Jenis ini terutama diupayakan secara intensif dengan tehnik ' berburu ' sehingga dari tahun ke tahun jumlahnya terindikasi semakin berkurang.

B.   Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penulisan ini yakni :
1.    Bagaimana deskripsi Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)?
2.    Bagaimana kandungan gizi dari Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)?
3.    Bagaimana ciri-ciri dari Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)?
4.    Bagaimana reproduksi dan distribusi ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)?
5.    Bagaimana manfaat dan kerugian bagi manusia pada ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)?

C.   Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan ini yakni untuk mengetahui deskripsi, kandungan gizi, ciri-ciri, reproduksi, distribusi, dan manfaat serta kerugian bagi manusia pada Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)

BAB II
PEMBAHASAN
1.    Deskripsi Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)
Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.) jantan merupakan ikan air laut yang banyak pada musim puncak (Maret - Juni). Pemanfaatan ikan kembung jantan banyak digunakan oleh masyarakat luas karena ikan kembung banyak mengandung Omega 3 dan Omega 6 yang baik bagi pencegahan penyakit dan kecerdasan otak. Omega 3 dan Omega 6 termasuk dalam asam lemak tak jenuh jamak esensial yang berguna untuk memperkuat daya tahan otot jantung, meningkatkan kecerdasan otak, menurunkan kadar trigliserida dan mencegah penggumpalan darah (Irmawan,2009). Ikan kembung jantan tergolong ikan pelagik yang menghendaki perairan yang bersalinitas tinggi. Ikan ini suka hidup secara bergerombol, kebiasaan makanan adalah memakan plankton besar/kasar, Copepode atau Crustacea (Saanin, 1984).
Ikan kembung jantan memiliki tubuh ramping memanjang, memipih dan agak tinggi dengan sisi dorsal gelap, biru kehijauan hingga kecoklatan, dengan 1-2 deret bintik gelap membujur di dekat pangkal sirip punggung dan sisik ventral keperakan. Ikan kembung jantan memiliki sisik-sisik yang menutupi tubuh serta berukuran kecil dan seragam. Sirip punggung dalam dua berkas, diikuti oleh 5 sirip kecil tambahan. Jumlah sirip kecil tambahan yang sama juga terdapat di belakang sirip anal, duri pertama sirip anal tipis dan kecil. Sepasang lunas ekor berukuran kecil terdapat di masing-masing sisi batang ekor dan di depan dan belakang mata terdapat pelupuk mata berlemak (adipose) (Saanin, 1984).



Ikan kembung jantan banyak ditemukan di tiga perairan laut di Indonesia, yaitu selat makasar (Kabupaten Barru yang terletak di wilayah pesisir Sulawesi Selatan), laut Flores dan teluk Bone. Pada musim penangkapan, ikan kembung jantan diproduksi dalam jumlah yang banyak. Produksi ikan kembung jantan di kabupaten Barru pada tahun 2003 mencapai 2519,3 ton dan tahun 2004 sebesar 3544,1 ton. Ini menandakan bahwa penangkapan ikan kembung jantan merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang cukup potensial di daerah tersebut. Kedudukan taksonomi ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.) jantan (Saanin, 1984) adalah sebagai berikut:
Kerajaan      : Animalia
Filum           : Chordata
Kelas           : Actinopterygii
Bangsa        : Perciformes
Suku            : Scombridae
Marga          : Rastrelliger
Jenis            : Rastrelliger kanagurta L.

2.    Kandungan Gizi Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta L.)
Ikan kembung sebagai salah satu bahan pangan memiliki kandungan gizi yang memenuhi sejumlah besar unsur kesehatan. Kandungan gizi ikan kembung dan kandungan omega 3 dan omega 6 /100 g ikan kembung dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Kandungan Zat gizi pada Ikan Kembung
Kandungan Zat Gizi
Nilai Gizi
Air (gram)
76,0 g
Protein (gram)
22,0 g
Energi (K)
103,0 K
Lemak (gram)
1,0 g
Kalsium (mg)
20,0 mg
Besi (mg)
1,5 mg
Fosfor
200,0 mg
Vitamin A (SI)
30,0
Vitamin B1
0,05

3.      Ciri-ciri Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.)

Ciri-ciri tubuh dari ikan kembung adalah bentuk badan seperti torpedo badan agak langsing panjang kepala lebih tinggi dari tinggi kepala. Seluruh tubuh tertutup sisik halus dan terdapat corselet di belakang sirip dada. Terdapat selaput lemak pada kelopak mata. Usus 1,3-3,7 kali panjang badan. Tapisan insang panjang jelas tampak bila mulut dibuka dengan jumlah sebanyak 30-46 buah, sisik garis rusuk berjumlah 120-150 buah, sirip punggung kedua berjari-jari keras berjumlah 10 buah, sirip punggung kedua berjari- jari lemah 11-12 sirip dubur berjari-jari lemah lemah sebanyak 11-12 buah. Di belakang sirip punggung dan dubur terdapat 5-6 buah finlet (Rennoad, 2013).
Ikan kembung banyar memiliki warna biru kehijauan di bagian atas dan bagian bawah berwarna putih kekuningan. Dua baris totol-totol hitam pada punggung, satu totol hitam dekat sirip dada. Ban warna gelap memanjang di atas garis rusuk, dua ban warna keemasan di bawah garis rusuk. Sirip punggung abu-abu kekuningan. Sirip ekor dan dada kekuningan. Sirip-sirip lain bening kekuningan. Ikan ini memiliki panjang maksimum 35 cm dengan panjang rata-rata 20-25 cm (Saanin, 1984).
4.      Reproduksi pada Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.)
Ikan kembung R.kanagurta jantan pertama kali matang gonad pada ukuran panjang cagak (fork length) 200,3 mm pada jantan dan ukuran 191,6 mm pada betina. Hasil yang didapat dari penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya, dimana Nurhakim (1993) mendapatkan ukuran pertama kali matang gonad ikan kembung (R. kanagurta) di Laut Jawa dicapai pada panjang cagak 19,2 cm untuk jantan dan 20,4 cm untuk betina. Panjang pada pertama kali matang dari ikan kembung (R. kanagurta) di India tercatat antara 19,0-22,4 cm. Kebanyakan ikan-ikan kembung (R.kanagurta) matang pada ukuran sekitar 22 cm.
Panjang pada pertama kali matang adalah bervariasi antara jenis maupun dalam jenis itu sendiri, dengan demikian individu yang berasal dari satu kelas umur ataupun dari kelas panjang yang sama tidak selalu mencapai panjang pertama kali matang pada ukuran yang sama. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian Nurhakim (1993) yang mendapatkan bahwa ukuran ikan kembung pertama kali matang gonad adalah 20,4 cm untuk jantan dan 19,2cm untuk betina pada trimester kedua tahun 1991, kemudian meningkat menjadi an 21,7 cm untuk jantan dan 20,2 cm untuk betina pada trimester ketiga tahun 1991, dan menurun menjadi 18,6 cm untuk jantan pada trimester kedua tahun 1992.
Pembuahan ikan kembung terjadi secara eksternal yaitu di keluarkan telur di lingkungan perairan. Biasanya fekunditas telur ikan kembung banyak dan telurnya tidak dicaga oleh induknya. gonad ikan adalah sebagai kelenjar biak. Gonad ikan betina dinamakan ovari dan gonad ikan jantan dinamakan testes. Ovari dan testes ikan dewasa biasanya terdapat pada individu yang terpisah, kecuali pada beberapa ikan, kadang-kadang gonad jantan dan betina ditemukan dalam satu individu (ovotestes).
5.      Distribusi pada Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.)
Ikan kembung merupakan kelompok ikan epipelagis dan neritik di daerah pantai dan laut. Penyebaran ikan kembung dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu penyebaran secara vertikal dan horisontal. Penyebaran secara vertikal dipengaruhi oleh suhu dan gerakan harian plankton sedangkan penyebaran secara horizontal dipengaruhi oleh arus laut. Penyebaran ikan ini meliputi Samudra Pasifik, Laut Andaman, Thailand, Filipina, Papua New Guinea, Pulau Solomon, dan Fiji.
Daerah penyebaran di perairan pantai Indonesia dengan konsentrasi terbesar di Kalimantan, Sumatra Barat, Laut Jawa, Selat Malaka, Muna-Buton, arafuru, TL Siam. Ada tiga alasan utama yang menyebabkan beberapa spesies ikan melakukan migrasi, antara lain usaha untuk mencari daerah yang banyak makanannya (feeding), usaha untuk mencari daerah tempat berpijah (spawning), dan adanya perubahan beberapa faktor lingkungan seperti temperatur, salinitas, dan suhu. Ikan kembung betina (Rastrelliger brachysoma) hidup berkelompok dalam jumlah yang besar pada perairan pantai dengan kedalaman antara 10-50 meter. Ikan ini melakukan ruaya pemijahan yang bersifat oceanodromus yaitu ikan menghabiskan siklus hidupnya di daerah pantai dan memijah di daerah laut lepas. Ikan kembung betina yang sudah matang gonad beruaya dari daerah pantai ke laut lepas sedangkan ikan juvenil beruaya dari laut lepas ke daerah pantai untuk membesar.
6.      Manfaat dan Kerugian bagi Manusia pada Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.)
·         Manfaat bagi manusia
Ikan kembung (Rastrelliger brachysoma),  satu dari sekian banya jenis ikan yang banyak mengandung nilai gizi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Di dalam ikan kembung kaya akan omega-3 asam lemak esensial  yang lebih tinggi dari ikan salmon.  Omega 3 yang terdapat pada ikan kembung mencegah penyakit jantung dan penyakit degeneratif lainnya. Karakteristiknya yang unik menyebabkan omega 3 mampu mencegah dan mengurangi penumpukan kolesterol dan melekatnya bintik-bintik darah pada dinding pembuluh darah yang merupakan sebab utama timbulnya serangan jantung dan stroke yang mematikan. Omega 3 selain bisa menurunkan kadar kolesterol darah juga bisa mengatasi beban penderita penyakit asma, rematikpenyakit kulit, komplikasi diabetes dan kanker payudara. Bahkan pertumbuhan sel otak manusia sangat tergantung pada kadar omega 3 secara cukup sejak bayi dalam kandungan sampai balita. Bila pada masa tersebut cukup tersedia omega 3 maka anak tersebut akan tumbuh dengan potensi kecerdasan maksimal. Karena alasan itu, sejak ibu hamil perlu mengkonsumsi ikan dalam jumlah cukup sampai bayi yang dikandungnya lahir.
·         Kerugian bagi manusia
Selain manfaat ikan untuk kesehatan, perlu diketahui pula terdapat kerugian bagi manusia karena kandungan histamin pada ikan kembung secara alami yang bisa menyebabkan keracunan. Keracunan itu tidak hanya disebabkan oleh kelompok ikan yang secara alami sudah mengandung histamin tetapi juga bisa disebabkan oleh ikan lain yang kurang segar mutunya. Makin tinggi tingkat kerusakan ikan, makin banyak histamin yang terbentuk pada ikan. Konsumsi histamin dalam jumlah rendah (8-10 mg) tidak membahayakan. Gejala keracunan akan timbul apabila mengkonsumsi 70 sampai 1000 mg histamin. Gejala keracunan yang tampak adalah muntah-muntah, bibir bengkak, sakit kepala, mual, muka kemerah-merahan, gatal-gatal, dan badan lemas. Meskipun histamin bisa membuat keracunan, namun belum ada kejadian keracunan bisa mematikan. Karena itu perlu upaya makan ikan yang kesegarannya terjamin.













BAB III
RANGKUMAN
·         Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta L.) jantan merupakan ikan air laut yang banyak pada musim puncak (Maret - Juni).
·         Kandungan gizi ikan kembung dan kandungan omega 3 dan omega 6 /100 g
·         Ikan kembung R.kanagurta jantan pertama kali matang gonad pada ukuran panjang cagak (fork length) 200,3 mm pada jantan dan ukuran 191,6 mm pada betina.
·         Daerah penyebaran di perairan pantai Indonesia dengan konsentrasi terbesar ikan kembung di Kalimantan, Sumatra Barat, Laut Jawa, Selat Malaka, Muna-Buton, arafuru, TL Siam.



DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Perikanan, 1983. Sumberdaya Perikanan Laut di Indonesia. Jakarta.
Klorofil. 2012. Benarkah minyak ikan bermanfaat untuk kesehatan manusia. http://klorofilsehat.wordpress.com/2012/12/11/benarkah-minyak-ikan-bermanfaat-untuk-kesehatan-manusia/
Rennoad. 2013. Pola Natalis Ikan Kembung. http://rennoad- perjuanganhidup.blogspot.com/2013/01/pola-natalitas-ikan-kembung.html
Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan, Bina Cipta. Jakarta.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

lihat juga