1. DISERTASI
studi pada jenjang strata tiga (doktor).
Disertasi merupakan bentuk karangan ilmiah yang memiliki derajat keilmiahan
paling tinggi. Dari disertasi terlahirlah sebuah teori, temuan atau model baru
dalam bidang ilmu yang ditekuni. Dari sebuah disertasi ditemukanlah hal-hal
baru serta pengembangan teori yang berbeda dengan teori atau konsep yang selama
ini dianut.
Argumen keilmuan dalam disertasi dapat
menggunakan pola penalaran deduktif atau atau pun induktif. Kedalaman dan
keluasan pun sangat diperlukan berdasarkan temuan atau hasil penelitian yang
bersifat global sehingga selain memerlukan referensi tertulis yang lengkap,
memerlukan pula referensi dari media elektronik atau internet.
Pemilihan dan penggunaan metodologi
penelitian dalam penyusunan disertasi harus dapat dijelaskan alasannya dan
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Dalam memilih dan menentukan sumber
data, menyusun dan menguji coba instrumen penelitian, pengolahan data dan
pembahasan hasil penelitian, temuan penelitian, serta aspek-aspek lainnya harus
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Dalam melakukan penelitian untuk
kepentingan disertasi seringkali diperlukan waktu yang cukup lama. Hal ini
berhubungan dengan karakteristik dan kondisi sumber data penelitian atau objek
yang diteliti. Peneliti harus mencermati seluruh aspek secara hati-hati untuk
menghindari bias dari penelitian tersebut. Keberadaan teori yang digunakan
dalam disertasi dapat dipandang sebagai argumen yang perlu dibuktikan
kebenarannya berdasarkan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Tim
Pengajaran Bahasa Indonesia Universitas Hasanuddin. 2014. Himpunan Materi
Kuliah BAHASA INDONESIA. Makassar: UPT MKU UNIVERSITAS HASANUDDIN
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.