GILL NET
"jaring insang"
Gill
net sering diterjemahkan dengan “jaring insang”, “jaring rahang”, dan lain
sebagainya. Istilah “gill net” didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang
tertangkap “gilled-terjerat” pada sekitar operculum nya pada mata jaring.
Tertangkapnya ikan-ikan dengan gill net ialah dengan cara terjerat (gilled)
pada mata jaring dalam artian ikan tersebut terperangkap di dalam jaring
ataupun terbelit (entangled) pada tubuh dalam artian ikan tersebut terlilit
atau tersangkut di dalam jaring.Sedangkan “gill net dasar” atau “bottom gill
net” adalah jaring insang, jaring rahang yang cara operasinya ataupun kedudukan
jaring pada fishing ground direntangkan pada dasar laut, yang demikian berarti
jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom
fish), dengan bahan jaring terbuat dari multi fibre.
Pada
umumnya yang disebutkan dengan gill net dasar ialah jaring dengan bentuk empat
persegi panjang, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring,
lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya, dengan perkataan
lain, jumlah mesh depth lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mesh size
pada arah panjang jaring.
Pada
lembaran-lembaran jaring, pada bagian atas dilekatkan pelampung (float) dan
pada bagian bawah dilekatkan peemberat (sinker). Dengan menggunakan dua gaya
yang berlawanan arah, yaitu bouyancy dari float yang bergerak menuju keatas dan
sinking force dari sinker ditambah dengan berat jaring didalam air yang
bergerak menuju kebawah, maka jaring akan terentang.
Pada
kedua ujung jaring diikatkan jangkar, yang dengan demikian letak jaring akan
telah tertentu. Karena jaring ini direntang pada dasar laut, maka dinamakan
bottom gill net, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan
penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal.
Posisi jaring dapat diperkirakan pada float berbendera atau bertanda yang
dilekatkan pada kedua belah pihak ujung jaring, tetapi tidaklah dapat diketahui
keadaan baik buruknya rentangan jaring itu sendiri.
KARAKTERISTIK
·
Set bottom gill net direntang pada dasar laut, sehingga yang menjadi tujuan
penangkapan adalah ikan-ikan damersal.
·
Bottom gill net berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan
pelampung, pemberat, ris atas dan ris bawah serta dilengkapi dengan jangkar.
·
Besarnya mata jaring bervariasi tergantung sasaran yang akan ditangkap baik
udang maupun ikan.
·
Jaring gill net direntangkan pada float berbendera yang diletakkan pada kedua
belah pihak ujung jaring tetapi tidak dapat diketahui keadaan baik buruknya
rentangan itu sendiri.
Berdasarkan
letak alat dalam perairan
1.
Gillnet permukaan (surface gillnet)
2.
Gillnet pertengahan (midwater gillnet)
3.
Gillnet dasar (bottom gillnet)
Berdasarkan
kedudukan alat waktu dipasang
1.
Gillnet hanyut (drift gillnet)
yaitu
jaring insang yang pemasangannya dibiarkan hanyut mengikuti arus. Salah satu
ujung tali risnya diikatkan pada perahu/kapal
2.
Gillnet tetap (set gillnet)
yaitu
jaring insang yang dipasang secara menetap untuk sementara waktu dengan
menggunakan jangkar. Dalam hal ini kadang-kadang jaring diberi jangkar atau
diikatkan pada suatu tempat yang tetap.
Berdasarkan
bentuk alat waktu dioperasikan
1.
Gillnet melingkar (encirling gillnet) yaitu gillnet yang cara pemasanggannya
dengan
melingkarkan jaring pada gerombolan ikan. Setelah jaring melingkar dan
mengurung gerombolan ikan, maka ikan dikejutkan agar menabrak jaring dan
tersangkut pada mata jaring.
2. Gillnet mendatar (drift net)
Berdasarkan
jumlah lembaran jaring
1.
Gillnet rangkap (trammel net) Jaring ini terdiri dari tiga lapis, dua lapis
yang diluar memiliki mata jaring yang lebih besar dan yang ditengah matanya
lebih kecil, serta pemasangannya agak longgar
2. Gillnet tunggal
Karena jaring
ini direntang pada dasar laut, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang
menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun
ikan-ikan damersal. Jenis-jenis ikan seperti cucut, tuna, yang mempunyai tubuh
sangat besar sehingga tak mungkin terjerat pada mata jaring ataupun ikan-ikan
seperti flat fish yang mempunyai tubuh gepeng lebar, yang bentuk tubuhnya sukar
terjerat pada mata jaring, ikan-ikan seperti ini akan tertangkap dengan cara
terbelit-belit (entangled). Jenis ikan yang tertangkap berbagai jenis, misalnya
herring, cod, halibut, mackerel, yellow tail, sea bream, tongkol, cakalang,
kwe, layar, selar, dan lain sebagainya. Jenis-jenis udang, lobster juga menjadi
tujuan penangkapan jaring ini.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.