Thursday, March 26, 2015

PENGERTIAN GILL NET



GILL NET

"jaring insang"


Gill net sering diterjemahkan dengan “jaring insang”, “jaring rahang”, dan lain sebagainya. Istilah “gill net” didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap “gilled-terjerat” pada sekitar operculum nya pada mata jaring. Tertangkapnya ikan-ikan dengan gill net ialah dengan cara terjerat (gilled) pada mata jaring dalam artian ikan tersebut terperangkap di dalam jaring ataupun terbelit (entangled) pada tubuh dalam artian ikan tersebut terlilit atau tersangkut di dalam jaring.Sedangkan “gill net dasar” atau “bottom gill net” adalah jaring insang, jaring rahang yang cara operasinya ataupun kedudukan jaring pada fishing ground direntangkan pada dasar laut, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish), dengan bahan jaring terbuat dari multi fibre.







Pada umumnya yang disebutkan dengan gill net dasar ialah jaring dengan bentuk empat persegi panjang, mempunyai mata jaring yang sama ukurannya pada seluruh jaring, lebar jaring lebih pendek jika dibandingkan dengan panjangnya, dengan perkataan lain, jumlah mesh depth lebih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah mesh size pada arah panjang jaring.



Pada lembaran-lembaran jaring, pada bagian atas dilekatkan pelampung (float) dan pada bagian bawah dilekatkan peemberat (sinker). Dengan menggunakan dua gaya yang berlawanan arah, yaitu bouyancy dari float yang bergerak menuju keatas dan sinking force dari sinker ditambah dengan berat jaring didalam air yang bergerak menuju kebawah, maka jaring akan terentang.



Pada kedua ujung jaring diikatkan jangkar, yang dengan demikian letak jaring akan telah tertentu. Karena jaring ini direntang pada dasar laut, maka dinamakan bottom gill net, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal. Posisi jaring dapat diperkirakan pada float berbendera atau bertanda yang dilekatkan pada kedua belah pihak ujung jaring, tetapi tidaklah dapat diketahui keadaan baik buruknya rentangan jaring itu sendiri.







KARAKTERISTIK



· Set bottom gill net direntang pada dasar laut, sehingga yang menjadi tujuan penangkapan adalah ikan-ikan damersal.



· Bottom gill net berbentuk empat persegi panjang yang dilengkapi dengan pelampung, pemberat, ris atas dan ris bawah serta dilengkapi dengan jangkar.



· Besarnya mata jaring bervariasi tergantung sasaran yang akan ditangkap baik udang maupun ikan.



· Jaring gill net direntangkan pada float berbendera yang diletakkan pada kedua belah pihak ujung jaring tetapi tidak dapat diketahui keadaan baik buruknya rentangan itu sendiri.







Berdasarkan letak alat dalam perairan



1. Gillnet permukaan (surface gillnet)



2. Gillnet pertengahan (midwater gillnet)



3. Gillnet dasar (bottom gillnet)







Berdasarkan kedudukan alat waktu dipasang



1. Gillnet hanyut (drift gillnet)



yaitu jaring insang yang pemasangannya dibiarkan hanyut mengikuti arus. Salah satu ujung tali risnya diikatkan pada perahu/kapal



2. Gillnet tetap (set gillnet)



yaitu jaring insang yang dipasang secara menetap untuk sementara waktu dengan menggunakan jangkar. Dalam hal ini kadang-kadang jaring diberi jangkar atau diikatkan pada suatu tempat yang tetap.







Berdasarkan bentuk alat waktu dioperasikan



1. Gillnet melingkar (encirling gillnet) yaitu gillnet yang cara pemasanggannya



dengan melingkarkan jaring pada gerombolan ikan. Setelah jaring melingkar dan mengurung gerombolan ikan, maka ikan dikejutkan agar menabrak jaring dan tersangkut pada mata jaring.



2. Gillnet mendatar (drift net)







Berdasarkan jumlah lembaran jaring



1. Gillnet rangkap (trammel net) Jaring ini terdiri dari tiga lapis, dua lapis yang diluar memiliki mata jaring yang lebih besar dan yang ditengah matanya lebih kecil, serta pemasangannya agak longgar



2. Gillnet tunggal







Karena jaring ini direntang pada dasar laut, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal. Jenis-jenis ikan seperti cucut, tuna, yang mempunyai tubuh sangat besar sehingga tak mungkin terjerat pada mata jaring ataupun ikan-ikan seperti flat fish yang mempunyai tubuh gepeng lebar, yang bentuk tubuhnya sukar terjerat pada mata jaring, ikan-ikan seperti ini akan tertangkap dengan cara terbelit-belit (entangled). Jenis ikan yang tertangkap berbagai jenis, misalnya herring, cod, halibut, mackerel, yellow tail, sea bream, tongkol, cakalang, kwe, layar, selar, dan lain sebagainya. Jenis-jenis udang, lobster juga menjadi tujuan penangkapan jaring ini.

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

lihat juga