Thursday, February 23, 2017

ANALISIS KELAYAKAN PENANGKAPAN LOBSTER PULAU KAPOPOSANG DESA MATTIRO UJUNG KEC. LIUKANG TUPABIRING KAB. PANGKEP

OPERASI PENANGKAPAN IKAN

ANALISIS KELAYAKAN PENANGKAPAN LOBSTER
PULAU KAPOPOSANG DESA MATTIRO UJUNG KEC. LIUKANG TUPABIRING KAB. PANGKEP





PROGRAM STUDI PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016

A.    Analisis Kelayakan Usaha

Analisa untuk menjelaskan apakah rencana proyek cukup menarik bila dilihat dari segi tingkat pengembalian yang telah ditentukan. Maksud mengkaji kelayakan adalah untuk menjawab pertanyaan layak tidaknya suatu usaha yang akan atau sedang dilakukan secara ekonomi, Untuk mengetahui layak tidaknya usaha penangkapan dalam penelitian ini dilakukan perhitungan perhitungan dengan menggunakan kriteria discounted yaitu NPV, IRR, B/C Ratio. Menggunakan kriteria discounted karena kriteria ini memperhatikan nilai waktu uang dan proceeds (penerimaan-penerimaan investasi) selama keseluruhan umur proyek 
Tabel 1. Nilai Investasi nelayan penangkapan lobster
No
Jenis investasi
Jumlah unit
Harga satuan
Total
1
Perahu
1
13.000.000
13.000.000
2
Mesin
1
5.200.000
5.200.000
3
Kompresor
1
5.000.000
5.000.000
4
Selang
2
850.000
1.700.000
5
Jaring
1
70.000
70.000
6
Kaki bebek
1
250.000
250.000
7
Kaca mata renang
1
350.000
350.000
8
Senter
2
300.000
600.000
9
regulator
2
250.000
500.000
Total
26.670.000
Tabel 2. Total Biaya pertahun nelayan penangkapan lobster
No
Jenis Biaya
Penangkapan
1
Biaya Tetap
4.710.000
2
Biaya Variable
11.511.864
Total
67.130.426
Tabel 3. Total Penadapatan Nelayan penangkap Lobster
No
Uraian
Total/Tahun (RP)
1
Total Penerimaan (TR)
31.500.000
2
Total biaya (TC)
16.221.864
Keuntungan (TR-TC)
15.278.136

Tabel 4. NPV (Net Present Value) nelayan penangkap lobster
No
Tahun
Benefit
Cost
DF 16%
PV (b)
PV (c)
NPV
1
0
-
26.670.000
1
-
26.670.000
-26.670.000
2
1
31.500.000
16.221.864
0.86
27.090.000
13.950.803
13.139.196
3
2
33.862.500
17.438.503
0.74
25.058.250
12.904.492
12.153.757
4
3
36.402187
18.746.391
0.64
23.297.400
11.997.690
11.299.709
5
4
39.132.351
20.152.370
0.55
21.522.000
11.083.804
10.438.989
6
5
42.067.277
21.663.798
0.48
20.192.293
10.398.623
9.793.669
Jumlah

120.892.929

 117.160.736
33.665.413
30.155.322
Nilai NPV untuk usaha pengkapan  lobster yaitu Rp. 30.155.322.-
Adapun rumus NPV adalah:
NPV = Σ (BtCt) / DF
Keterangan:
Bt        = Benefit (manfaat) pada tahun ke-t
Ct        = Cost (biaya) pada tahun ke-t
DF       = Discount Factor (suku bunga yang berlaku)
1.                  Net Benefit/Cost Ratio
Pertumbuhan Analisis ini merupakan kelanjutan dari analisis NPV. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C Ratio) adalah perbandingan antara jumlah NPV positf dengan jumlah NPV negatif. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya benefit berapa kali besarnya biaya dan investasi untuk memperoleh suatu manfaat.
Rumus analisis Net Benefit Cost Ratio adalah :
Net B/C Ratio =

Dimana:
NPV (+) = Total nilai PV of Net Benefit yang berjumlah positif
NPV (-) = Total nilai PV of Net Benefit yang berjumlah negatif
Dengan ketentuan
Net B/C > 1, maka usaha layak untuk di lanjutkan
Net B/C = 1, maka usaha impas
Net B/C < 1, maka usaha tidak layak untuk dikembangkan.
Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa:
Net   Ratio =  = 1,1
Net B/C untuk usaha penangkapan lobster sebesar 1,1 lebih besar dari 1 maka benefit yang diperoleh 1,1 kali lipat dari cost yang di keluarkan oleh investor sehingga usaha tersebut layak untuk dilanjutkan.
2.                  Internal Rate of Return (IRR)
Internal rate of return (IRR) merupakan tingkat diskonto yang menyebabkan NPV investasi sama dengan nol. IRR dapat juga dianggap sebagai tingkat keuntungan atas investasi bersih dari suatu usaha, sepanjang setiap benefit bersih diperoleh secara otomatis ditanamkan kembali pada tahun berikutnya dan mendapatkan tingkat keuntungan yang sama dan diberi bunga selama sisa umur usaha.
Sebuah investasi layak jika nilai IRR melebihi tingkat return yang dipersyaratkan. IRR dapat menggambarkan besarnya suku bunga tingkat pengembalian atas modal yang diinvestasikan. Dalam kriteria investasi IRR harus lebih besar dari OCC atau Opportunity Cost of Capital agar rencana atau usulan investasi dapat layak dilaksanakan:


Tabel.5 Nilai IRR nelayan Penagkapan lobster
No
Tahun
Cast Flow
Df 18%
Nilai sekarang
Df 20%
Nilai sekarang
1
0
-26.670.000
1
-26.670.000
1
-26.670.000
2
1
15.278.136
0.84
12.833.634
0.83
12.680.852
3
2
16.423.996
0.71
11.661.037
0.69
11.332.557
4
3
17.655.795
0.6
10.593.477
0.57
10.063.803
5
4
18.979.980
0.51
9.679.790
0.84
9.110.390
6
5
20.403.479
0.43
8.773.496
0.4
8.161.391
Jumlah

26.871.435

24.678.996

Rumus yang digunakan untuk IRR adalah sebagai berikut:
           
IRR
=
I2
+
NPV2
x
(i2 – i1)
NPV1   -  NPV2

Dimana :
I1            =  tingkat bunga 1 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1)
I2            =  tingkat bunga 2 (tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2)
NPV1  = net present value 1
NPV2  = net present value 2

Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa:

               IRR   =
                        = (0.18) + (12.25) (0.02)
                        = 0.18 + 0.245
               IRR  = 0.425
                        = 42,5 %
Besarnya IRR 42.5% sehingga tingkat bunga bank yang berlaku pada saat proyek dibangun, maka IRR > tingkat bunga yang berlaku. Jadi usaha lobster tersebut layak untuk diterima oleh investor dan layak untuk dilaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA

_______. 2012. Analisis Kelayakan Penangkapan Lobster di Pulau Kapoposang desa Mattiro Ujung Kecamatan Liukang Tupabiring Kabupaten Pangkep. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Jurusan Perikanan.  Fakultas Ilmu kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin.



0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

lihat juga