Tuesday, February 2, 2016

Laporan Hasil-Hasil perikanan di PPI Paotere Kota Makassar

LAPORAN PRAKTEK LAPANGMATAKULIAH HASIL - HASIL PERIKANAN


                                              

IDENTIFIKASI HASIL-HASIL PERIKANAN YANG ADA DI TEMPAT PELELANGAN IKAN PAOTERE, KOTA MAKASSAR























PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR

2015





KATA PENGANTAR
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم .
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wataala. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan praktik lapang penanganan hasil perikanan ini dapat terselesaikan. Shalawat serta salam kami kirimkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Shallalahualihi wassalam. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang ikut serta dalam menyelesaikan makalah ini.
Terima kasih penulis ucapkan kepada pembaca yang meluangkan waktu dan perhatian ke karya tulis ini. Penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan pada laporan praktik lapang ini.
                                                                       
Makassar, 23 November 2015


                                                                                           










DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL.................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... iv
I. PENDAHULUAN................................................................................................. 1
    A. Latar Belakang................................................................................................ 1
    B. Tujuan.............................................................................................................. 1
II. METODE PRAKTEK......................................................................................... 3
A. Waktu dan tempat.......................................................................................... 3
B. Alat dan bahan................................................................................................ 3
C. Metodologi Praktek........................................................................................ 3

III. HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................ 5
A. Ikan pelagis kecil ........................................................................................... 6
B. Ikan pelagis besar......................................................................................... 16
C. Ikan demersal............................................................................................... 26

RINGKASAN ....................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 37











DAFTAR TABEL
Nomor                                                                                                       Halaman
1. Alat dan bahan...................................................................................................................... 3
2. Hasil ikan ............................................................................................................................. 5























DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Stolephorus commesonii………………………………………….. 6
Gambar 2. Valamugil speigleri………………………………………………… 7
Gambar  3.Elops machnata…………………………………………………….            8
Gambar  4.Rastrelliger neglectus ……………………………………………..            9
Gambar  5.Rastrelliger kanagurta……………………………………….…..   10
Gambar  6.Hemirhamphus far……………………………………….……….  11
Gambar  7.Nimipterus hexodon……………………………………………..    12
Gambar  8. Gazza minuta…………………………………………………….   13
Gambar  9.Sardine Ha sirm…………………………………………………….            14
Gambar  10. Oreochromis niloticus………………………………………...    15
Gambar  11. Elagatis bipinnulatus………………………………………….     16
Gambar  12. Euthynnus affinis……………………………………….. .           17
Gambar  13. Katsuwonus pelamis…………………………………………..   18
Gambar  14.Carangoides malabaricus……………………………………..    19
Gambar  15. Scomber commerson………………………………………….   20
Gambar  16. Scomberoides tol……………………………………………….. 21
Gambar  17. Sphyraena genie………………………………………………    22
Gambar  18. Caranx sexfasciatus…………………………………………… 23
Gambar  19. Caranx tille………………………………………………………. 24
Gambar 20. Thunnus alalunga……………………………………………….   25
Gambar 21. Coryphaena hippurus…………………………………………..   26
Gambar 22. Pastinachus sephen……………………………………………   27
Gambar 23. Diodon liturosus…………………………………………………  28
Gambar  24. Caesio lunaris…………………………………………………..  29
Gambar  25. Lethrinus rubrioperculatus…………………………………....    30
Gambar  26. Caesio teres……………………………………………………..  31
Gambar  27. Lutjanus malabaricus…………………………………………    32
Gambar  28. Paraplagusia bilineata………………………………………..     33
Gambar  29. Zabidius novemaculeatus…………………………………….    34
Gambar  30. Acanthurus albipectoralis……………………………………..   35



I. PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan dan bahari, terdiri dari 17.508 pulau, 3,7 km2 juta lautan dan garis pantai sepanjang 81.000 km tersebar luas antara 60o LU-110o LS dan 95o BT-141o BT. Secara geografis, wilayah Indonesia berada pada posisi yang strategis antara dua benua dan dua samudera. Posisi ini menyebabkan Indonesia memiliki potensi perikanan sangat besar, dimana perikanan merupakan salah satu subsektor pertanian yang menopang perekonomian Indonesia.
Perikanan merupakan salah satu aktivitas yang memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan suatu bangsa. Seperti yang telah disinggung diatas, perikanan ini merupakan sektor pertanian yang menopang perekonomian. Sumberdaya perikanan merupakan barang umum (good common) yang bersifat open access, artinya setiap orang berhak menangkap ikan dan sumberdaya hayati lainnya kapan saja, dimana saja, berapapun jumlahnya, dan dengan alat apa saja. Hal ini mirip dengan ”hukum rimba” dan ”pasar bebas”. Secara empiris, keadaan ini menimbulkan dampak negatif, antara lain apa yang dikenal dengan tragedy of common (perebutan sumberdaya) baik berupa kerusakan sumberdaya kelautan dan perikanan maupun konflik antar orang yang memanfaatkannya. Oleh karena itu, perlu diatur regulasi dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya perikanan. Sumberdaya perikanan yang bersifat diperbaharui (renewable) ini menuntut adanya pengelolaan dengan pendekatan yang bersifat menyeluruh dan hati-hati.
Berdasarkan daerah persebarannya, ikan terbagi dua yakni ikan pelagis dan ikan demersal. Ikan pelagis adalah ikan yang berada pada lapisan permukaan hingga kolom air. Ikan yang umumnya berenang mendekati permukaan perairan hingga kedalaman 200m dan mempunyai ciri khas utama, yaitu dalam beraktivitas selalu membentuk gerombolan dan melakukan migrasi untuk berbagai kebutuhan hidupnya. Ikan pelagis berdasarkan ukurannya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu : ikan pelagis kecil dan ikan pelagis besar. Ikan demersal adalah ikan yang umumnya hidup di daerah dekat dasar perairan, ikan demersal umumnya berenang tidak berkelompok (soliter).

B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, maka diperoleh tujuan praktik lapang sebagai berikut.
a.   Mengetahui perbedaan ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar dan ikan demersal.
b.   Mengetahui daerah penyebaran ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan demersal yang di jual di PPI Paotere
c.   Mengetahui musim ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan demersal yang di jual di PPI Paotere
d.   Mengetahui alat tangkap yang dgunakan untuk menangkap ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan demersal yang di jual di PPI Paotere
e.   Mengetahui klasifikasi ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar, ikan demersal yang di jual di PPI Paotere
2. Kegunaan
Kegunaan untuk memberi informasi tambahan dan serta pengetahuan bagi para pembaca agar kedepannya, kegunaan bisa mengetahui tentang jenis-jenis ikan jenis-jenis ikan pelagis kecil, jenis-jenis ikan pelagis besar, jenis-jenis ikan demersal.
















II. METODE PRAKTEK
A.    Waktu dan tempat praktikum
Praktikum hasil-hasil perikanan ini kami laksanakan pada hari sabtu tanggal 28 november  2015 waktu praktikum di mulai pada pukul 06.30- selesai bertempat di PPI Paotere.
B.  Alat dan bahan yang digunakan
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada praktikum  yaitu :
Tabel 1. Alat dan kegunaan
No.
Alat
Kegunaan
1.
Kamera
Sebagai alat untuk mengambil gambar atau memotret  ikan
2.
Mistar
Sebagai alat untuk mengukur panjang tubuh ikan
3.
Alat tulis menulis
Untuk mencatat nama-nama ikan, dll.
4.
Sabak
Sebagai tempat untuk mengukur ikan
           
            Bahan yang digunakan adalah ikan yang diambil dari nelayan dan penjual ikan yang ada di tempat tersebut yaitu ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar dan ikan demersal.
C.  Metode praktik
            Adapun metode praktik yaitu :
1.    Pengambilan data yang dilalukan secara observasi langsung ke lapangan dengan mengidentifikasi jenis-jenis ikan yang ada di PPI Paotere. Adapun tahap-tahap yang di lakukan selama praktik berlangsung , yaitu:
a)    Sebelum melakukan praktik, semua praktika dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk mengidentifikasi jenis-jenis ikan ang ada di PPI Paotere.
b)    Menyiapkan alat dan bahan.
c)    Melakukan wawancara dengan nelayan dan pengumpul yang berada 
ditempat tersebut.
d)    Meletakkan ikan diatas sabak, kemudian memotretnya.
e)    Mengukur panjang tubuh ikan yang ada  ditempat  tersebut  dengan   menggunakan mistar.
f)     Mencatat nama ikan, jenis ikan, alat tangkap, dan daerah penyebarannya.
2.    Metode Wawancara
            Metode ini dilakukan dalam upaya melengkapi data yang dibutuhkan, dimana mahasiswa bisa melakukan wawancara langsung dengan nelayan atau pengepul  yang ada di PPI Paotere tersebut.
3.    Studi Literatur
                        Studi literatur ini bertujuan untuk melengkapi segala kekurangan     yang    ada dan untuk membandingkan antara  teori yang ada dengan        metode penerapannya di lapangan.





















III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.   HASIL
Tabel 2. Hasil Ikan
No
Ikan pelagis Kecil
Ikan Pelagis besar
Ikan Demersal
1.
Stolephorus commesonii
Elagatis bipinnulatus
Coryphaena hippurus
2.
Valamugil speigleri
Euthynnus affinis
Pastinachus sephen
3.
Rastrelliger neglectus
Katsuwonus pelamis
Diodon liturosus
4.
Rastrelliger kanagurta
Carangoidesmalabaricus
Lutjanus fulviflamma
5.
Hemirhamphus far
Scomber commerson
Lethrinus rubrioperculatus
6.
Nimipterus hexodon
Scomberoides tol
Caesio teres
7.
Gazza minuta
Sphyraena genie
Naso unicornis
8.
Sardine Ha sirm
Caranx sexfasciatus
Plectorhinchus polytaenia
9.
Elops machnata
Caranx tille
Zabidius novemaculeatus
10.
Oreochromis niloticus
Thunnus alalunga
Acanthurus albipectoralis















B.   PEMBAHASAN
a.    Ikan Pelagis Kecil
1.   Nama Latin : Stolephorus commesonii
2.   Foto :





         Gambar1. Stolephorus commesonii

Hidup diperairan pantai, membentuk gerombolan besar, pemakan plankton, dapat mencapai panjang 15 cm, umumnya 12 cm, sisik mudah terkelupas. Tergolong ikan pelagis kecil,
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Clupeiformes
Family     : Engraulidae
Genus     : Stolephorus
Spesies   : Stolephorus commersonii
4.    Daerah Penyebaran
       Di kolom permukaan air laut. terdapat diseluruh perairan pantai Indonesia, melebar ke utara sampai pantai Teluk Benggala, Philipinna dan ke selatan sampai Queensland (Auskalia), juga ke barat sampai pantai Afrika Timur
5.    Musim
Umumnya semua musim namun, musim yang baik untuk melakukan penangkapan ikan teri adalah pada bulan Oktober hingga bulan Januari, dengan puncak musim penangkapannya yaitu pada bulan Desember.
6.    Alat tangkap
       Alat tangkap yang biasa digunakan adalah payang, dogol, purse seine, pukat pantai, bagan perahu. Ini merupakan alat tangkap yang biasa digunakan.

1.   Nama Latin : Valamugil speigleri
2.   Foto :




                 Gambar 2. Valamugil speigleri
Hidup di perairan pantai, dangkal dan muara-muara sungai. Pergi menjauhi pantai bila hendak berpijah. Makanannya organisme-organisme kecil yang terdapat didasar, didalam lumpur, juga ganggang- ganggang yang terapung, dapat mencapai panjang 35 cm, umumnya 15-20 cm. Tergolong ikan pelagis
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Mugiliformes
Family    : Mulgilidae
Genus    : Valamugil
Spesies  : Valamugil speigleri
4. Daerah penyebaran
   Ikan ini menyebar daerah pantai seluruh perairan Indonesia, ke utara meliputi Teluk Benggala, pantai India, pantai Laut Cina Selatan, Philipinna.
5. Musim
   Puncaknya pada November - Januari
6. Alat tangkap
     sero, jala lompo dan sejenisnya, kadang-kadang masuk trawl, jaring insang lingkar, purse seine.



1.   Nama latin : Elops machnata
2.  Foto :





                                  Gambar 3. Elops machnata
Hidup di perairan pantai, air payau. dapat mencapai panjang 90 cm, umumnya 30- 50 cm, tergolong ikan pelagis, ikan buas. carnivor, pemakan ikan-ikan kecil, krustasea.
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Elopiformes
Family    : Elopide
Genus     : Elops
Spesies  : Elops machnata
4.   Daerah penyebaran;
     Terdapat hampir di seluruh pantai Indonesia terutama Jawa. Sumatera, Kalimantan, Sulsel, Araffiru, melebar ke utara sampai selatan perairan tropis Australia, ke barat sampai pantai Afrika Timur dan ke timur sampai Kep. Hawai.
5.   Musim
     Ikan ini banyak di Semua musim
6.   Alat Tangkap :
     sero, jala lompo dan sejenisnya, kadang-kadang masuk trawl, jaring insang lingkar, purse seine.



1.   Nama latin : Rastrelliger neglectus
2.   Foto :





                            Gambar 4. Rastrelliger neglectus
Hidup lebih mendekati pantai, membentuk gerombolan besar, pemakan plankton halus, dapat mencapai panjang 30 cm, umumnya 15-20 cm.Tergolong ikan pelagis kecil
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Perciformes
Family    : Scombridae
Genus    : Rastrelliger
Spesies  : Rastrelliger neglectus
4.   Daerah penyebaran
     perairan pantai Indonesia terutama Kalimantan, Sumbar, Laut Jawa, Selat Malaka, Sulsel, Muna-Buton, Arafuru, Teluk Siam, Philipinna.
5.   Musim :
     Saat pergantian musim
6.   Alat Tangkap
     sero, jala lompo dan sejenisnya, kadang-kadang masuk trawl, jaring insang lingkar, purse seine.




1.   Nama latin : Rastrelliger kanagurta
2.   Foto :





                            Gambar 5. Rastrelliger kanagurta
Hidup diperairan pantai, lepas pantai, bergerombol besar, pemakan plankton kasar, dapat mencapai panjang 35 cm, umumnya 20-25 cm. Tergolong ikan pelagis kecil
3.      Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas     : Actinopterygii
Ordo      : Perciformes
Family   : Scombridae
Genus    : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger kanagurta
4.    Daerah Penyebaran
        Samudra Pasifik, Laut Andaman, Thailand, Filipina, Papua New Guinea, Pulau Solomon, dan Fiji. Daerah penyebaran di perairan pantai Indonesia dengan konsentrasi terbesar di Kalimantan, Sumatra Barat, Laut Jawa, Selat Malaka, Muna-Buton, arafuru, TL Siam
5.    Musim
Ikan ini melimpah pada bulan September sampai Desember. Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6.    Alat tangkap
Alat tangkap yang biasa digunakan untuk menangkap  ikan ini adalah trawl, pukat pantai, bagan, purse seine, payang, dogol.


1.    Nama latin : Hemirhamphus far
2.    Foto :




                                Gambar 6. Hemirhamphus far
       Bentuk tubuh pipih memanjang seperti silindris atau pipa. Kepala bersisik, rahang bawah lebih panjang dari rahang atas dan pada bagian ujungnya tipis. Panjang tubuh mencapai 32,2 cm.Klasifikasi
3.    Klasifikasi
Kingdom  :  Animalia
Filum        :  Chordata
Kelas        :  Actinopterygii
Ordo        :  Beloniformes
Famili       :  Hemiramphidae
Genus      :  Hemiramphus
Spesies    :  Hemiramphus far
4.    Daerah Penyebaran
       Mulai dari Kepulauan Madagaskar, Fiji, New Gledonia, Afrika Timur/Barat, Selat India dan juga semua perairan pasifik seperti Jepang, Filipina, Malaya, New Guinea dan seluruh perairan Indonesia.
5.    Musim
       Akhir musim timur dan awal musim barat (sektar bulan Agustus sampai November). Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6.    Alat tangkap
       Alat tangkap yang biasa digunakan unutk menangkap iikan ini adalah payang, dogol, bagan, trawl, purse seine. Ini merupakan alat tangkap yang biasa digunakan.


1.    Nama latin : Nimipterus hexodon
2.    Foto :





                                 Gambar 7. Nimipterus hexodon
Hidup di perairan pantai sampai kedalaman 100 m, bergerombol, makanannya organisme dasar (cacing, udang, cumi-cumi dan ikan-ikan kecil), dapat mencapai panjang 30 cm, umumnya 15-25 cm.
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata                          
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : perciformes
Family    : nemipteridae
Genus     : Nimipterus
Spesies  : Nimipterus hexodon
4.   Daerah Penyebaran : terutama Laut Jawa, pantai timur Sumatera, sepanjang Kalimantan, Sulsel, Arafuru, ke utara meliputi Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipinna
5.   Musim : Semua musim
6.   Alat tangkap : pukat dasar (trawl, beach seine), pancing, cantrang dan sejenisnya, pukat tepi.





1.Nama Latin :  Leiognathus equulus
2.         Foto
Badan dan bentuknya pipih. Tergolong dalam keluarga Leiognathidae yang masih berkerabat dengan keluarga Carangidae. Daging dari jenis ini tidak terlalu banyak. Pnjang tubuh mencapai 10,7 cm.
 







       Gambar 3. Ikan Peperek (Leiognathus equulus)
3.   Klasifikasi
Kingdom                 :  Animalia
Filum                      :  Chordata
Kelas                      :  Actinopterygii
Ordo                       :  Percomorfes
Famili                      :  Leionagthidae
Genus                     :  Leionagthus
Spesies                   :  Leionagthus equulus
4.      Daerah Penyebaran
       Tersebar pada Lautan Indo-Pasifik meliputi perairan bahari di Samudra Hindia, Samudra Pasifik bagian barat dan tengah serta laut-laut pedalaman di wilayah Indonesia dan Filipina.
5.      Musim
       Ikan ini melimpah pada bulan Oktober samapi dengan Desember. Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6.      Alat tangkap
Alat tangkap yang biasa digunakan untuk menangkap ikan ini adalah Lift net, payang, dan dogol. Ini merupakan alat tangkap yang biasa digunakan untuk menangkap ikan cepak.


1.   Nama latin : Sardine Ha sirm
2.   Foto :




                                  Gambar 9. Sardine Ha sirm
Panjang tubuh mencapai 18cm.Bentuk badan memanjang perut agak bulat dengan sisik duri. Badan berwarna hijau kebiruan bagian atas, putih perak bagian bawah. Terdapat 10-20 totol totol gelap pada bagian atas badan. Sirip-siripnya abu-abu kekuningan. Sirip ekor kehitaman. Panjang tubuh 18cm.
3.   Klasifikasi
Kingdom       :  Animalia
Filum :  Chordata
Kelas :  Actinopterygii
Ordo  :  Clupeiformes
Famili            :  Clupeidae
Genus           :  Sardinella
Spesies         :  Sardinella sirm
4.    Daerah Penyebaran
       Terdapat di seluruh perairan laut Indonesia dan menyebar sampai ke Laut Merah, Mozambique, Philippines, Taiwan, Okinawa (Japan), selatan New Guinea, Laut Arafura, Australia bagian utara, dan Fiji.
5.    Musim
       Musim pada ikan ini sekitar bulan Agustus sampai November. Dikatakan   demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6.    Alat tangkap
       Alat tangkap yang digunakan adalah payang, dogol, purse seine, pukat pantai, bagan perahu, cantrang, liftnet, gillnets. Itu merupakan alat tangkap yang biasa digunakan untuk menangkap ikan sardin


1.   Nama Latin :  Oreochromis niloticus
2.   Foto
       Bentuk tubuh agak memanjang dan pipih ke samping, warna kehitaman. Pada tubuh terapat garis-garis berwarna hijau kebiruan. Letak mulut terminal atau diujung tubuh.panjang tubuh mencapai 22,5 cm.
 
Gambar 10. Ikan nila (Oreochromis niloticus)
3.   Klasifikasi
Kingdom  :  Animalia
Filum        :  Chordata
Kelas        :  Actinopterygii
Ordo        :  Perciformes
Famili       :  Cichlidae
Genus      :  Oreochromis
Spesies    :  Oreochromis niloticus
4.   Daerah Penyebaran
Ikan ini menyebar pada Laut Jawa, Pulau Natuna dan Selat Makassar. Ikan nila banyak terdapat pada daerah tersebut.
5.   Musim
Ikan ini melimpah pada bulan September sampai dengan Desember. Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6.   Alat tangkap
Alat tangkap yang biasa digunakan untuk menangkap ikan ini adalah  Lift net, payang dan dogol. Ini merupakan alat tangkap yang biasa digunakan.





b. Ikan Pelagis Besar
1.   Nama latin : Elagatis bipinnulatus
2.   Foto :





                      Gambar 11.  Elagatis bipinnulatus
Hidup diperairan pantai karang- karang, menyendiri atau membentuk gerombolan kecil, dapat mencapai panjang 90 cm, umumnya 30-50 cm.
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Perciformes
Family     : Scombridae
Genus      : Elagatis
Spesies   : Elagatis bipinnulatus
4.   Daerah Penyebaran
     Kebanyakan pada perairan pantai, terumbu karang seluruh Indonesia, melebar sampai Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan, Philipinna, ke selatan sampai perairan Australia
5.   Musim
     Ikan ini musimnya tidak menentu
6.   Alat Tangkap
     Muroami, pancing tonda, jaring insang, purseseine.



1.   Nama latin : Euthynnus affinis
2.   Foto :




                              Gambar 12. : Euthynnus affinis
Hidup bergerombol besar, ikan buas, predator, karnivor, dapat mencapai panjang 100 cm, umumnya 50-60 cm. Tergolong ikan pelagis besar
3.   Klasifikasi
       Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Perciformes
Family    : Scombridae
Genus    : Euthynnus
Spesies  : Euthynnus affinis
4.   Daerah Penyebaran
     Terutama perairan Indonesia Timur, Samudera Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan, Philipinna, perairan utara Australia.
5.   Musim
     Sepanjang tahun puncak pengkapan pada musim barat (januari-maret dan awal musim peralihan agustus – sebtember)
6.   Alat Tangkap
     penangkapan dengan pole and line, pancing tonda, jaring insang hanyut





1.   Nama latin : Katsuwonus pelamis
2.   Foto :




                     Gambar 13. : Katsuwonus pelamis
Hidup bergerombol, besar, ikan buas, predator, karnivor, dapat mencapai panjang 100 cm, umumnya 40-60 cm. Tergolong ikan pelagis besar
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Perciformes
Family    : Scombridae
Genus    : Katsuwonus
Spesies  : Katsuwonus pelamis
4.   Daerah Penyebaran
     Sering pada daerah pantai laut dalam, kadar garam tinggi, daerah tropis, Perairan Indonesia Timur, Selatan Jawa, Barat Sumatera, Philipinna, Kep. Hawai, daerah perairan tropis Australia.
5.   Musim
     Ikan ini ada di Semua musim
6.   Alat Tangkap
     Ditangkap dengan dengan pole and line, pancing tonda, jaring insang hanyut.




1.   Nama latin : Carangoides malabaricus
2.   Foto :




                   Gambar 14. Carangoides malabaricus
Hidup diperairan pantai, terumbu karang, membentuk gerombolan kecil panjang ikan dapat mencapai 60 cm. umumnya 30 cm. Termasuk ikan buas, makanannya ikan- ikan kecil, krustasea
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : perciformes
Family    : carangidae
Genus    : Carangoides
Spesies  : Carangoides malabaricus
4.   Daerah Penyebaran
     Tersebar di perairan pantai, terumbu karang di Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipinna, ke selatan sampai perairan tropis Australia
5.   Musim
     Banyak pada bulan november
6.   Alat Tangkap
     penangkapan dengan pancing, bubu, muroami, kadang-kadang masuk dalam jaring trawl.




1.   Nama latin : Scomber commerson
2.   Foto :





                                 Gambar 15. Scomber commerson
Hidup menyendiri (soliter), diperairan pantai, lepas pantai, termasuk ikan buas, predator, karnivor, makanannya ikan-ikan kecil, cumi-cumi, dapat mencapai panjang 200 cm, umumnya 60-90 cm. Tergolong ikan pelagis besar.
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Perciformes
Family    : Scombridae
Genus    : Scomber
Spesies  : Scomber commerson
4.   Daerah Penyebaran
     Tersebar di seluruh perairan Indonesia, perairan Indo-Pasifik, Teluk Benggala, Teluk Siam, Laut Cina selatan, sampai perairan tropis Australia, ke barat sampai Afrika Timur dan ke utara sampai Jepang.
5.   Musim
     Ikan ini ada di Semua musim
6.   Alat Tangkap
     Di tangkap menggunakan pancing tonda, jaring insang, purse seine, payang.



1.   Nama latin : Scomberoides tol
2.   Foto :





                           Gambar 16. Scomberoides tol       
Hidup disepanjang pantai, masuk diteluk-teluk, dapat mencapai panjang 75 cm, umumnya 30-50 cm. Tergolong ikan pelagis
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : perciformes
Family    : carangidae
Genus    : Scomberoides
Spesies  : Scomberoides tol
4.   Daerah Penyebaran
     Terdapat di seluruh perairan pantai Indonesia, dan perairan Indo-Pasifik lainnya (Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipinna), ke selatan sampai perairan Australia
5.   Musim
Ikan ini musimnya tidak menentu
6.   Alat Tangkap
     penangkapan dengan jaring insang, sero, payang, pancing, bubu, jermal





1.   Nama latin : Sphyraena genie
2.   Foto :




                        

                                Gambar 17. : Sphyraena genie
Hidup mulai dari perairan pantai, daerah lepas pantai (untuk jenis besar), menyendiri, bergerombol kecil, dapat mencapai panjang 100 cm, umumnya 40-60 cm. Tergolong ikan pelagis
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : perciformes
Family    : sphyraenidae
Genus     : Sphyraena
Spesies  : Sphyraena genie
4.   Daerah Penyebaran
     Terdapat di seluruh perairan Indonesia, Philipinna, Laut Cina Selatan, ke selatan sampai Australia.
5.   Musim
     Terbanyak pada bulan november
6.   Alat Tangkap
     Pancing tonda, jaring insang, purse seine




1.   Nama latin : Caranx sexfasciatus
2.   Foto :




                               Gambar 18. : Caranx sexfasciatus
Hidup di perairan dangkal, terumbu karang, membentuk gerombolan kecil, dapat mencapai panjang ikan 75 cm, umumnya 50 cm. Termasuk ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil, krustasea
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : perciformes
Family    : carangidae
Genus    : : caranx
Spesies  : caranx sexfasciatus
4.   Daerah Penyebaran
     Penyebaran ikan ini sepanjang pantai dangkal, perairan karang Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, Philipinna.
5.   Musim
     Ada di semua musim
6.   Alat Tangkap
     Pancing, bubu, jaring klotok, moroami jaring insang







1.   Nama latin : Caranx tille
2.   Foto :





                                         Gambar 19. Caranx tille
Hidup diperairan pantai yang dangkal, panjang ikan dapat mencapai 75 cm, umumnya 40 cm. Termasuk ikan buas.
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : perciformes
Family     : carangidae
Genus     : Canax tille
Spesies  : caranx tille
4.   Daerah Penyebaran
     Perairan pantai seluruh Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, ke selatan sampai perairan tropis Australia.
5.   Musim
     Ada di semua musim
6.   Alat Tangkap
     Penangkapan ikan ini memakai pancing, bubu, jaring klotok, muroami, purse seine




1.   Nama latin : Thunnus alalunga
2.   Foto :




                           Gambar 20. Thunnus alalunga
Hidup di perairan lepas pantai lauan terbuka, hidup bergerombol, dapat mencapai panjang 137 cm, umumnya 40-100 cm. Tergolong ikan pelagis besar
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Perciformes
Family    : Scombridae
Genus    : Thunnus
Spesies  : Thunnus alalunga
4.   Daerah Penyebaran
     Penyebaran di Samudera Indonesia, samudera Pasifik Tengah.
5.   Musim
     Banyak saat Pergantian musim
6.   Alat Tangkap
Ikan ini ditangkap dengan rawai tongkol (long line)






C. Ikan Demersal
1.   Nama latin : Coryphaena hippurus
2.   Foto :



              
                         Gambar 21. Coryphaena hippurus
Hidup diperairan lepas pantai. daerah pantai yang berbatasan laut terbuka. dapat mencapai panjang 200 cm, umurnnya 70-100 cm. Tergolong ikan pelagis, ikan buas makanannya ikan, cumi-cumi, udang
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : perciformes
Family    : Coryphaenidae
Genus     : Coryhaena
Spesies  : Coryhaena hippurus
4.   Daerah Penyebaran :
     Tersebar di daerah pantai lepas, pantai seluruh Indonesia, perairan Indo-Pasifik lainnya dan meluas sampai perairan sub-tropis
5.   Musim
     Ikan ini ada di semua musim
6.   Alat Tangkap :
     Ditangkap menggunakan pancing tonda, purse seine, kadang-kadang masuk sero



1.   Nama latin : Pastinachus sephen
2.   Foto :





                              Gambar 22. Pastinachus sephen
Termasuk ikan buas makanannya organise dasar antara lain ikan, moluska, krustasea. Hidup didasar, pasir, pasir campur lumpur, melahirkan anak, vivivar. Tergolong ikan demersal, dasar

3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Elasmobranchii
Ordo       : Rajiformes
Family    : Dasyatoidei
Genus     : Pastinachus
Spesies  : Pastinachus sephen
4.   Daerah Penyebaran
     Terdapat di perairan pantai, kadang-kadang masuk perairan pasang surut, seluruh Indonesia terutama Laut Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulsel, Arafuru
5.   Musim
     Ada di semua musim
6.   Alat Tangkap
Di tangkap menggunakan trawl, pancing, rawai dasar, pancing garit




1.   Nama latin : Diodon liturosus
2.   Foto :





                                      Gambar 23. Diodon liturosus        


3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum       : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : tetraodontiformes
Family     : Diodontidae
Genus     : Diodon
Spesies   : Diodon liturosus
4.   Daerah Penyebaran
     Ikan ini banyak di laut sulawesi
5.   Musim
     Ikan ini ada di semua musim
6.   Alat Tangkap
     Di tangkap menggunakan Panah dan bubu (tangkapan sampingan)






1.   Nama latin: Caesio lunaris
2.   Foto







Gambar 24. Ikan rappo-rappo (Caesio lunaris)

3.   Klasifikasi
Kingdom   : Animalia
Phylum     : Chordata
Class        : Actinopterygii
Order        : Perciformes
Family      : Caesionidae
Genus      : Caesio
Spesies    : Caesio lunaris
4.   Daerah penyebaran
Indo- Pasifik Barat : Laut Merah, Teluk Persia dan Afrika Timur ke Kepulauan Solomon, utara ke selatan Jepang. Di daerah tersebut banyak tertangkap ikan  rappo-rappo.
5.   Musim
Musim penangkapan ikan ini adalah sepanjang tahun. Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6.      Alat tangkap
Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan ini adalah dogol. Ini merupaka alat tangkap yang biasa digunakan.






1.   Nama latin : Lethrinus rubrioperculatus
2.   Foto :





                      Gambar 25. Lethrinus rubrioperculatus
Hidup di daerah pantai, perairan karang, dapat mencapai panjang 60 cm, umumnya 35-50 cm. Termasuk ikan demersal, ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil, krustasea, cacing
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas     : Actinopterygii
Ordo      : perciformes
Family    : lethrinidae
Genus    : lethrinus
Spesies  : lethrinus rubrioperculatus
4.   Daerah Penyebaran
     Penyebaran ikan ini perairan pantai, karang diseluruh Indonesia, dan perairan Indo-Pasifik
5.   Musim
     Ikan ini ada di semua musim
6.   Alat Tangkap
     Ditangkap dengan pancing, bubu, jaring insang, trawl




1.   Nama latin : Caesio teres
2.   Foto :





                         Gambar 26. : Caesio teres
Hidup di perairan pantai, terumbu karang, membentuk gerombolan besar, ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil dan krustasea, dapat mencapai panjang 60 cm, umumnya 30-40 cm
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : perciformes
Family    : serranidae
Genus     : Caesio
Spesies : Caesio teres
4.   Daerah Penyebaran :
     Tersebar di perairan karang seluruh Indonesia, Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang pantai Laut Cina Selatan, bagian selatan Ryukyu, ke selatan sampai perairan tropis Australia
5.   Musim
     Ikan ini banyak pada bulan november - desember
6.   Alat Tangkap
     Tertangkap menggunakan jaring klotok, soma malalugis, bubu.





1.      Nama latin: Lutjanus malabaricus
2.      Foto
Gambar 27. Ikan kakap merah (Lutjanus malabaricus)
Duri punggung (total) 11, punggung lunak (total) 12 sampai 14, duri dubur 3, sirip dubur lunak 8 sampai 9.
3.      Klasifikasi
Kingdom               : Animalia
Phylum                : Chordata
Class                    : Actinopterygii
Order                    : Perciformes
Family                  : Lutjanidae
Genus                  : Lutjanus
Spesies                : Lutjanus malabaricus
4.      Daerah penyebaran
       Indo- Pasifik Barat : Teluk Persia dan Laut Arab ke Fiji, utara ke selatan Jepang, selatan ke Australia. Di daerah ini banyak terdapat ikan kakap merah.
5.      Musim
Musim penangkapan pada ikan ini adalah sepanjang tahun. Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6.      Alat tangkap
Alat tangkap yang diguanakan untuk menangkap ikan ini adalah jaring tarik dan bubu dasar. Ini merupakan alat tangkap yang biasa digunakan.







1.      Nama latin: Paraplagusia bilineata
2.      Foto
Gambar 28. Ikan lidah (Paraplagusia bilineata)
Kedua mata sebelah sisi. Mulut kecil inferior. Berenang mendatar, mata di atas. Predator dari ikan kecil & bentos. Sirip dorsal mulai depan mata. Panjang badan 25 cm Tidak terdapat duri punggung , punggung lunak (total) 99 sampai 115, tidak memiliki duri dubur.

3.      Klasifikasi
Kingdom                        : Animalia
Phylum              : Chordata
Class                  : Actinopterygii
Order                 : Pleuronectoidei
Family                : Cynoglossidae
Genus                : Praplagusia
Spesies              : Paraplagusia bilineata
4.      Daerah penyebaran
    Indo- Pasifik : Laut Merah dan pantai timur Afrika ke Filipina , utara ke selatan Jepang , selatan ke New Guinea dan timur laut Australia.
5.      Musim
Musim dimana ikan ini banyak tertangkap adalah pada bulan Mei hingga Oktober. Dikatakan demikian karena ikan ini banyak ditangkap pada bulan tersebut.
6.      Alat tangkap
Alat tangkap yang biasa digunakan adalah Trawl dan Dogol. Ini merupakan alat tangkap yang biasa digunakan.

1.   Nama latin : Zabidius novemaculeatus
2.   Foto :





                         Gambar 29. Zabidius novemaculeatus
Hidup diperairan dangkal. karang-karang, dapat mencapai panjang 40 cm umumnya 25 cm. Tergolong ikan karang, ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil, dan in- vertebrata dasar
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas     : Actinopterygii
Ordo      : Perciformes
Family   : Ephippidae
Genus    : Zabidius
Spesies : Zabidius novemaculeatus

4.   Daerah Penyebaran :
     Tersebar di perairan karang seluruh Indonesia, ke utara meliputi Teluk Benggala, Teluk Siam, sepanjang Laut Cina Selatan, Philipinna, ke selatan sampai pantai utara Australia, dan ke barat sampai pantai Afrika Timur.
5.   Musim
     Ikan ini ada di semua musim
6.   Alat Tangkap
     penangkapan terutama dengan pancing, bubu, trawl



1.   Nama latin : Acanthurus albipectoralis
2.   Foto  :





                            Gambar 30.  Acanthurus albipectoralis
            Acanthurus albipectoralis memiliki duri punggung berjumlah 8 sampai 9 buah, punggung-punggung lunak berjumlah 22 sampai 23, duri dubur 2 sampai 3 buah, siri dubur lunak berjumlah 18 sampai 31. Tubuh yang bervariasi dari abu-abu kebiruan cahaya untuk coklat gelap , tanpa garis biru . Bagian luar dari sirip dada tiba-tiba putih , demarkasi yang melengkung seperti daerah pucat adalah luas pada bagian tengah sirip .
3.   Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Perciformes
Family    : Acanthuridae
Genus    : Acanthurus
Spesies : Acanthurus albipectoralis
4.    Daerah Penyebaran
    Ikan ini tersebar di Perairan Indo-Pasifik
5.    Musim
    Dengan musim penangkapan yang tidak menentu
6.    Alat Tangkap
    Alat tangkapnya yaitu Panah



RINGKASAN
            Ikan dapat di kelompokkan menjadi tiga jenis , yaitu ikan pelagis kecil, ikan pelagis besar dan ikan demersal. Ikan demersal dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu ikan benthic yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di dasar laut, dan ikan benthopelagic yang dapat berenang naik namun tetap berada dekat dengan dasar laut. Ikan benthic memiliki massa jenis yang lebih berat dari air laut sehingga terus tenggelam, sedangkan ikan benthopelagic memiliki kemampuan untuk melayang di air. Sebagian besar ikan demersal merupakan benthopelagic.
Ikan pelagis kecil biasanya berada di tubiran karang dan selalu berpindah tempat. Ikan pelagis kecil misalnya : Teri Stolephorus commesonii, Belanak Valamugil speigleri, Bandeng lalaki Elops machnata, Kembung perempuan Rastrelliger neglectus, Kembung lalaki Rastrelliger kanagurta,  Julung-julung Hemirhamphus far, Kurisi Nimipterus hexodon, Peperek Gazza minuta, Sindrili Decapterus macarellus, Sarden Sardine Ha sirm.
Ikan pelagis besar biasanya dapat ditemukan dekat terumbu karang atau tubiran dimana arus hangat dekat perairan pantai. Juga ditemukan di laut terbuka dengan suhu yang berubah ubah, bahkan ada beberapa ikan pelagis besar di terumbu yang dalam. Misalnya : Sunglir Elagatis bipinnulatus, Tongkol Euthynnus affinis, Cakalang Katsuwonus pelamis, Kuwe Carangoides malabaricus, Tenggiri Scomber commerson, Talang-talang Scomberoides tol, Alu-alu Sphyraena genie,  Kuwe putih Caranx sexfasciatus, Kuwe Caranx tille, Albakora Thunnus alalunga.
Ikan demersal umumnya berenang tidak berkelompok (soliter). Misalnya: Lemadang Coryphaena hippurus, Pari manta Pastinachus sephen, Buntal Diodon liturosus, Kakap Lutjanus fulviflamma, Lencam Lethrinus rubrioperculatus, Ekor kuning Caesio teres, Kerapu Epinephelus spilotoceps, Takhasang Naso unicornis,  Plectorhinchus polytaenia, Zabidius novemaculeatus, Botana Acanthurus albipectoralis, Geropa merah Variola louti.






DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin, Andi Iqbal. 2010. Iktiologi Ikan dan Aspek Kehidupannya. Makassar. Yayasan Citra Emulsi.
Burhanuddin, Andi Iqbal., Nessa, H.M Natsir. 2013. Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan. Masagena Press : Makassar
http://fishbase.org Diakses pada tanggal 2 Desember 2015 pukul 07.00 WITA
http://pipp.kkp.go.id Diakses pada tanggal 4 Desember 2015 pukul 07.00 WITA

http://zipcodezoo.com Diakses pada tanggal 2 Desember 2015 pukul 07.00 WITA


0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.

lihat juga